56 ABK Kapal Asing Jalani Rapid Test di Batam, 1 Orang Reaktif
Oleh : Irwan
Kamis | 14-05-2020 | 16:11 WIB
didi_kusmajadi_batam13.jpg
epala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi di Batam (Foto: Putra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Sebanyak 56 warga negara asing menjalani pemeriksaan tes cepat Covid-19 (rapid test) di Puskesmas Sekupang, Kota Batam, Kepulauan Riau, Kamis (14/5/2020).

Ke-56 WNA tersebut merupakan anak buah kapal asing yang bersandar di Batam. "Hasilnya 1 orang reaktif dan 55 orang lainnya non reaktif," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi, Kamis (14/5/2020).

Seorang WNA yang reaktif, selanjutnya akan diisolasi di hotel sambil menunggu pemeriksaan swab PCR. Rencananya pengambilan sampel tenggorokan itu dilakukan besok, Jumat (15/5/2020).

Sedangkan 55 WNA yang hasil rapid test negatif, masih akan diinapkan di hotel, menunggu pemulangan ke negara masing-masing. "Masih di hotel, tidak ada perlakuan medis lainnya," kata Didi.

Didi juga menjelaskan, seluruh WNA yang menjalani rapid test ini merupakan anak buah kapal yang masuk ke Batam melalui Pelabuhan Tanjungpinggir, Sekupang dan Pelabuhan Sijantung Galang.

Berdasarkan data yang diperoleh, sebanyak 22 orang masuk melalui Tanjungpinggir pada 27 Maret 2020 lalu. Dan pada 29 April 2020 masuk lagi 22 orang.

Kemudian, pada 11 Mei kembali masuk 20 orang melalui pelabuhan Sijantung Galang. "Sebanyak 8 orang di antaranya telah kembali ke negara asal," katanya.

Sementara Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Batam, Achmad Farchanny, mengatakan seluruh WNA yang menginap di hotel itu menjalani karantina mandiri, sambil menunggu jadwal pesawat meninggalkan Batam.

"Kalau kru kapal yang tiba 27 Maret dan 29 April 2020, yaitu MT Maluku Palm dan MT Flores Palm datang dari Singapura. Mereka sudah menjalani karantina 14 hari dan sudah diperiksa petugas kita," kata dia.

Selain itu, terdapat satu kapal lagi yang berlabuh yaitu MT Baltic Commodore dengan keagenan PT Snepac. Namun seluruh awak kapal telah diperiksa petugas Bea Cukai, Imigrasi, Karantina dan Syahbandar.

Otoritas juga telah menerbitkan dokumen kesehatan (free pratique) pada 5 Mei 2020 di perairan Tanjung Pinggir.

Saat ini kapal berada di perairan Rempang Galang sesuai perintah Syahbandar, karena ada pergantian kru kapal. "Seluruh kru melakukan karantina mandiri di hotel," kata dia.

Editor: Surya