Suaminya Dikarantina, IRT Ini Takut Bakal Dijauhi Warga Taman Raya Tahap V
Oleh : Putra Gema
Rabu | 06-05-2020 | 19:20 WIB
camat-batam-kota.jpg
Camat Batam Kota, Aditya Guntur Nugraha Syamsuri. (Foto: Putra Gema)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pasca karantina terhadap 19 warga Perumahan Taman Raya Tahap V, Kelurahan Belian, Batam Kota ke Rusun Tanjungucang, Rabu (6/5/2020), ada ketakutan tersendiri bagi keluarga masing-masing yang dikarantina tersebut.

Seperti yang diungkap seorang ibu rumah tangga, yang suaminya ikut dikarantina, ada rasa khawatir ia dan anak-anaknya bakal dijauhi warga sekitar kompleknya. Sebab, sosialisasi akan karantina yang dilakukan Tim Kesehatan Batam dirasa sangat minim.

Ibu yang namanya tak disebutkan itu menyampaikan, hasil rapit test suaminya itu non reaktif, namun tetap ikut dikarantina Tim Kesehatan Batam. "Kalau tidak ada sosialisasi seperti ini, saya dan anak-anak yang bisa dijauhkan warga sekitar. Kaya tidak tahu saja omongan ibu-ibu komplek. Seharusnya ada sosialisasi ke masyarakat saat suami saya dijemput," keluhnya, setelah proses evakuasi untuk karantina dilakukan.

Sementara itu, Camat Batam Kota, Aditya Guntur Nugraha Syamsuri, terkait antisipasi terhadap gejolak sosial yang timbul di tengah masyarakat usai salah satu anggota keluarganya dilakukan proses evakuasi untuk karantina, tidak mampu menjelaskan langkah kongkrit untuk melakukan antisipasi.

"Kalo pun ada gejolak sosial paling hanya dari media-media sosial, kita harus sama-sama mengontrol bahwasanya ini bukan aib dan wajib menjadi perhatian kita Bersama," kata Aditya, Rabu (6/5/2020).

Aditya berharap kepada masyarakat agar membangkitkan kesadaran sosial sehingga meminimalisir kesenjangan akibat Covid-19. "Saya berharap agar masyarakat semua dapat mengikuti anjuran pemerintah terkait penanganan Covid-19 ini," tutupnya.

Editor: Gokli