Satu Warga Batam dan WN India Positif Covid-19, Total Kasus di Batam Ada 32
Oleh : Irwan
Senin | 04-05-2020 | 13:04 WIB
didi_kusmajadi_batam12.jpg
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi (Foto: Putra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Satu masyarakat Kota Batam dan satu Warga Negara India terkonfirmasi positif Covid-19 (Corona Virus). Hingga saat ini kasus positif di Kota Batam mencapai 32 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan, penambahan ini merupakan data tambahan yang keluar dari Tim analis BTKLPP Batam pada, Minggu (3/5/2020).

Dijelaskannya, penambahan dua kasus positif baru ini berdasarkan hasil tracing dari closes contact kasus ke-18 dan kasus baru Warga Negara India yang tergabung dalam jama'ah Tabligh Kota Batam.

"Kasus yang ke-31 adalah seorang perempuan berinisial GM (36). Berkerja sebagai guru dan beralamat di kawasan perumahan Batam Centre, Kecamatan Batam Kota," kata Didi, Senin (4/5/2020).

Diungkapkanya, GM merupakan close contact dengan kasus terkonfirmasi positif ke-18 Kota Batam setelah mendampingi temannya tersebut pada saat di rawat salah satu RS Swasta di kawasan Batam Centre.

Sesuai dengan hasil tracing terhadap kasus ke-18, GM dilakukan uji Rapid Test (RDT) sebanyak dua kali dan mendapati hasil reaktif.

"Selanjutnya pada tanggal 30 April 2020 dilakukan pemeriksaan Swab Tenggorokan yang hasilnya diketahui terkonfirmasi Positif Covid-19. Yang bersangkutan saat ini telah menjalani perawatan isolasi di rumah sakit rujukan RSUD Embung Fatimah Kota Batam," tegasnya.

Dilanjutkannya, kasus ke-32 adalah laki-laki WN India berinisial SAA (56) yang merupakan Jamaah Tabligh yang beralamat sementara disalah satu Masjid di Kawasan Sei Harapan, Sekupang, Kota Batam.

Diungkapkannya, kasus ke-23 ini merupakan kasus baru. SAA sebelumnya berada di Singapura dan tiba di Kota Batam melalui pelabuhan Batam Centre pada, Senin (2/3/2020).

"Yang bersangkutan tinggal dan menetap bersama jama'ah tabligh lainnya di salah satu Masjid di Kawasan Sei Harapan, Sekupang Kota Batam," ujarnya.

Dijelaskannya, pada 12 April 2020 yang bersangkutan dirawat disalah satu RS Swasta di kawasan lubuk Baja karena memiliki gangguan infeksi pada kaki kanannya akibat penyakit gula yang dideritanya.

Setelah dilakukan tindakan debridement dan perawatan diperbolehkan pulang pada tanggal 15 April 2020, namun sebelumnya terlebih dahulu telah dilakukan uji RDT dengan hasil non reaktif.

"Kemudian pada 29 April 2020 SAA kembali dibawa ke UGD RSUD Embung Fatimah Batam sehubungan dengan kondisi badannya yang lemah. Setelah dilakukan RDT, dirinya dinyatakan Reaktif," ungkapnya.

Berdasarkan hasil RDT tersebut pada keesokan harinya tanggal 30 April 2020 perawatan yang bersangkutan dipindahkan ke ruang isolasi dan dilanjutkan dengan pemeriksaan swab tenggorokan yang hasilnya diketahui terkonfirmasi Positif.

"Saat ini tim survelans sedang terus melakukan proses contact tracing terhadap semua orang yang ditenggarai berkontak dengan kasus ini," tegasnya.

Editor: Surya