Bahas Penerapan Social Distancing Secara Totalitas

Pemko Batam Gelar Rapat Terbatas Bersama Tokoh Agama dan Masyarakat di Engku Putri
Oleh : CR-3
Selasa | 14-04-2020 | 18:52 WIB
ratas-btm.jpg
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi saat memimpin rapat terbatas bersama para tokoh agama dan masyarakat di Engku Putri, Selasa (14/4/2020). (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Dalam rangka memutus rantai penularan virus corona atau Covid-19, Pemerintah Kota (Pemko) Batam menggelar rapat terbatas dengan para tokoh agama dan tokoh masyarakat di Alun-alun Engku Putri, Batam Center, Selasa (14/4/2020) sore.

Menurut Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, pembahasan paling mendasar dalam rapat terbatas adalah mencegah terjadinya penularan corona atau Covid-19 baru di tengah masyarakat.

"Batam sekarang sudah masuk zona merah dengan tingkat penyebaran Covid-19 yang sangat signifikan," kata Rudi, dalam rilis yang diterima BATAMTODAY.COM.

Dalam waktu dekat, kata Rudi, Pemerintah Kota (Pemko) Batam akan mengeluarkan Surat Edaran terkait status Kota Batam yang sudah masuk zona merah dengan tingkat penyebaran Covid-19 yang signifikan.

Dalam rapat terbatas itu, pemerintah bersama para tokoh agama dan tokoh masyarakat juga membahas penegasan penggunaan masker dan penerapan Social Distancing secara totalitas dan jangan berkerumun.

"Dalam waktu dekat, PSBB di Kota Batam akan segera diberlakukan. Pemerintah akan melarang segala bentuk kerumunan, baik itu beribadah ataupun kerumunan massa yg lain," ujarnya.

Sejak awal, sambungnya, Physical Distancing diharapkan menjadi kunci sukses di dalam pelaksanaan pengendalian penularan Covid-19. Karena sampai saat ini, jumlah pasien yang dinyatakan positif Corona atau Covid-19 masih terus bertambah.

Oleh karena itu, lanjut dia, pemerintah pun melakukan tindakan pencegahan dengan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk meningkatkan efektivitas Physical Distancing.

"Tujuan dari pembatasan sosial, bukan dimaknai melarang, tetapi membatasi. Karena kita sama-sama pahami faktor pembawa penyakit ini adalah manusia," imbuhnya.

Dengan begitu, jelasnya, maka sebaran penyakit virus Corona ini akan sejalan dengan segala aktivitas masyarakat itu sendiri. Sehingga, kata Rudi, perlu dibatasi.

Kemudian juga, lanjutnya, masih banyak kelompok masyarakat rentan yang mengabaikan physical distancing, jaga jarak, dan tidak rajin mencuci tangan. Akibatnya, penularan yang terus terjadi.

"Maka dari itu, marilah kita perkuat gerakan untuk memakai masker. Kita wajib menggunakan masker ketika berada di ruang publik, terapkan Physical Distancing, jaga jarak manakala ada di luar rumah," pungkasnya.

Editor: Gokli