Semangati Teman-temannya yang Dinyatakan Reaktif RDT, ABK KM Kelud: Semangat, Semangat! Terus Hidup!
Oleh : Putra Gema Pamungkas
Minggu | 12-04-2020 | 20:32 WIB
abk_KM_kelud.jpg
Proses evakuasi terhadap ABK dan penumpang yang dinyatakan reaktif RDT ke RS Darurat Galang (Foto: Putra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Puluhan Anak Buah Kapal (ABK) KM Kelud yang non reaktif dalam rapid tes dan tidak dievakuasi, turut menyemangati teman-temannya yang dinyatakan reaktif rapid test (RDT) saat dievakuasi untuk dikarantina di Batam.

Prosesi ini berlangsung secara sepontan ketika 40 ABK KM Kelud akan dievakuasi ke RS Khusus Infeksi Covid-19 Pulau Galang dan RSBP Batam di Sekupang, Minggu (12/4/2020) malam.

"Semangat, semangat !!! terus hidup!!!" teriak puluhan ABK KM Kelud saat menyemangati teman-temannya yang akan dievakuasi.

Pantauan di Pelabuhan Batuampar, Kota Batam, proses evakuasi 40 ABK ini dilaksanakan mulai pukul 19.00 WIB. Proses evakuasi ini berlangsung setelah 3 petugas menggunakan APD lengkap melakukan pemeriksaan rapid tes di KM Kelud sejak siang tadi.

40 ABK ini akan langsung dievakuasi ke RS Khusus Infeksi Covid-19 Pulau Galang dan RSBP Batam menggunakan satu unit bus Trans Batam. Proses evakuasi ini dikawal oleh tim dari TNI-Polri serta seluruh pihak Gugus Tugas pencegahan Covid-19 Kota Batam.

Sebelumnya, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan(KKP) Kelas 1 Batam, Achmad Farhani mengatakan, setidaknya terdapat 94 ABK yang menjalani pemeriksaan Rapid Test (RDT) di KM Kelud.

"Dari hasil RDT, satu orang ABK dinyatakan PDP dan reaktif. Yang bersangkutan akan di rujuk ke RSBP Kota Batam," kata Farhani, Minggu (12/4/2020).

Selain itu, diungkapkannya dari hasil pemeriksaan RDT lainnya, sebanyak 39 ABK juga dinyatakan reaktif dan dimasukan ke dalam katagori OTG (Orang Tanpa Gejala). 39 ABK ini akan di karantina di RS Khusus Infeksi Covid-19 (corona virus) pulau galang.

"Sedaangkan untuk 54 ABK lainnya dinyatakan non reaktif dan dapat melanjutkan perjalanan. Pemantauan lanjutan untuk ke 54 ABK akan berlangsung di tujuan akhir (Medan)," tegasnya.

Untuk penumpang yang berasal dari Jakarta sendiri, dari hasil pemeriksaan seluruh penumpang tidak menunjukan adanya gejala. "Data penumpang yang turun di Batam kami laporkan ke Gugus Tugas untuk pemantauan lebih lanjut karantina mandiri mereka," ungkapnya.

Editor: Surya