Polda Kepri Instruksikan THM Tutup Sementara Waktu Guna Cegah Penyebaran Covid-19
Oleh : Hadli
Senin | 23-03-2020 | 21:57 WIB
sisir-welcome-batam-2.jpg
Anggota Polda Kepri sisir kawasan Welcome to Batam cegah penyebaran virus Corona. (Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pemerintah pusat dan Kapolri telah mengeluarkan maklumat upaya pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19 kepada masyarakat yang melakukan aktifitas dalam jumlah keramaian.

Berdasarkan maklumat lampu kuning tersebut, Polri, dalam hal ini Polda Kepri dan jajaran Polres di Kepri telah mendatangi lokasi-lokasi yang menjadi pusat keramaian untuk menginstruksikan larangan berkumpul dalam jumlah yang ramai.

Larangan berkumpul dalam jumlah kurang lebih dari 10 orang tersebut berlaku di mana pun, termasuk tempat hiburan. Untuk di Kepri, tempat hiburan paling banyak dan besar berada di Batam, selanjutnya Tanjungpinang sebagai ibu kota dan Tanjungbalai Karimun, Bintan, Anabas dan Lingga serta Natuna.

Direktur Reserse Narkoba Polda Kepri, Kombes Pol Mudji Supriadi, mengatakan, Polda Kepri telah mengintruksikan jajaran Polres untuk memberikan himbauan kepada para pengusaha diskotik untuk sementara waktu tidak beroperasi.

"Kita bersama Polres telah menghimbau agar sementara waktu seluruh tempat hiburan tidak beroperasi. Kertas selebaran himbauan juga telah ditempel di tempat-tempat hiburan," ujar mantan Wakapolresta Barelang itu.

Menanggapi adanya THM, seperti diskotik, karauke maupun massage dan cafe yang hingga kini masih terus beroperasi, ia mengatakan hal itu merupakan kewenangan dari instansi pemerintah setempat yang mengeluarkan izin.

"Tapi bila tidak ada juga tindakan dari pemerintah, kami akan turun melakukan penutupan paksa. Hal ini dilakukan sesuai maklumat yang dikeluarkan Kapolri," tutur Mudji.

Untuk itu, ia berharap pelaku usaha THM mentaati kebijakan tersebut, mengingat penyebaran virus Covid-19 sangat pesat di tempat keramaian.

Selain pusat berbelanja yang diyakini dapat dengan cepat terjadi penyebaran Covid-19, tempat-tempat hiburan yang beroperasi hingga dini hari juga mudah terpapar virus mematika itu.

Editor: Gokli