Uba: Jangan Buat Galang Jadi Pulau Poveglia

Menteri PUPR Sebut RS Khusus Penyakit Menular Tak Bakal Ganggu Wisata Camp Vietnam
Oleh : Irwan Hirzal
Senin | 09-03-2020 | 20:04 WIB
lihat-pekerja.jpg
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat melihat proses pengerjaan RS Khusus Penyakit Menular di Pulau Galang, Kota Batam, Senin (9/3/2020). (Foto: Irwan Hirzal)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pembangunan rumah sakit penyakit menular di Camp Kampung Vietnam, Kecamatan Galang, tidak akan menggagu aktivitas wisatawan mancannegara dalam berkunjung ke lokasi itu.

Hal ini ditegaskan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono usai mengunjungi lokasi penampungan penyakit menular, Senin (09/03/2020).

"Kawasan wisata Cemp Vietnam untuk sementara ini tidak ditutup. Akan ada jalur khusus ke lokasi observasi dan ruang isolasi, jadi tidak saling mengganggu," ujar Basuki.

Meskipun demikian, masih ada penolakan pembangunan ruang isolasi penyakit menular di Cemp Vietnam. Dengan berdirinya penampungan penyakit menular ditakutkan akan berdampak negatif terhadap para pengunjung dalam sejarah kemanusiaan di Cemp Vietnam.

"Tentu dengan adanya lokasi yang strategis dan potensi wisata yang luar biasa, kami melihat tidak ada upaya pemerintah untuk membangun pariwisata di sana, bahkan kami kembali dikejutkan oleh pemerintah yang berencana akan membangun RS khusus di sana," kata Uba Ingan Sigalingging, anggota DPRD Kepri, Sabtu (7/3/2020).

Diungkapkan Uba, jika ini tetap dilakukan dan pemerintah tetap membangun rumah sakit di Pulau Galang, secara langsung pemerintah merusak atau menggagalkan program pariwisata di sana.

"Seharusnya pemerintah menjaga dan membuat situs pristiwa kemanusiaan ini menjadi lebih baik lagi ke depannya. Bukan malah membuat RS di sana," tegasnya.

Dicontohkannya, Pulau Galang dan pulau-pulau lain di sekitarnya, termasuk Batam, akan menjadi seperti Pulau Poveglia yang berada di Italia.

Pada tahun 1576, Pemerintah Italia menjadikan pulau tersebut sebagai tempat observasi pasien yang terkena wabah PES. Namun, sejak saat itu juga, tidak ada yang berani datang ke daerah tersebut dan menyebabkan pulau Poveglia menjadi kota mati.

"Ini yang kami khawatirkan. Pasti ini akan menyebabkan orang-orang takut berkunjung ke Pulau Galang, bahkan Batam," ungkapnya.

Diharapkan, Pemprov Kepri dan Pemko Batam dapat sesegera mungkin mengambil tindakan penolakan pembangunan RS tersebut. "Dan diharapkan pembangunan RS tersebut dihentikan dan dilakukan di pulau yang tidak ada penduduk serta sektor pariwisata sejarahnya," tegasnya.

Editor: Gokli