Indonesia Penyumbang Kedua Devisa Singapura di Sektor Pariwisata Periode 2019
Oleh : Hendra
Rabu | 04-03-2020 | 18:41 WIB
moh-fir.jpg
Area Director Indonesia untuk Singapore Tourism Board (Badan Pariwisata Singapura), Mohamed Firhan Abdul. (Foto: Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Jumlah kunjungan dan pendapatan sektor pariwisata Singapura dari wisatawan Indonesia mencapai pertumbuhan absolut tertinggi pada 2019, namun kini mereka harus dihadapkan pada tantangan penurunan akan mewabahnya virus corona (COVID-19).

Area Director Indonesia untuk Singapore Tourism Board (Badan Pariwisata Singapura), Mohamed Firhan Abdul mengatakan, angka kunjungan wisatawan dari Indonesia di 2019 yaitu di atas 3 persen.

"Kunjungan wisman asal Indonesia tercatat pada 2019 dengan pertumbuhannya hingga 3%. Mencapai 3,11 juta orang Indonesia yang berkunjung ke Singapura," paparnya di acara Singapore Tourism Board 2019 Year-in-Review Media and Trade Gathering, Swiss-Belhotel Harbour Bay, Batam, Salam di Rabu (4/3/2020).

Urutan wisatawan terbanyak itu, dia sampaikan, melalui bagan dalam presentasinya. Wisman asal Tiongkok tetap pada urutan pertama, kemudian berlanjut ke Indonesia urutan kedua, seterusnya berurutan India, Malaysia dan Australia.

Lainnya, dalam pembagian wisatawan leisure (khusus liburan) asal Indonesia, dia sampaikan, terdapat peningkatan di atas 3 persen, bersama Tiongkok dan Amerika Serikat.

"Wisman Indonesia yang ke Singapura dengan tujuan liburan (wisatawan leisure) adalah salah satu pertumbuhannya yang tertinggi bersama AS yaitu di atas 13%, Tiongkok di atas 6% dan kemudian Indonesia di atas 3%," terangnya.

Pada Januari hingga September 2019, angka pendapatan sektor parwisata negeri ini dari kunjungan wisman asal Indonesia mencapai $ 2,26 miliar dengan pertumbuhan di atas 6%. Ini merupakan pertumbuhan absolut tertinggi secara year-on-year pada sumber devisa di sektor pariwisata, di luar sightseeing, entertainment, dan gaming.

"Kami senang mengetahui wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Singapura untuk liburan maupun bisnis lebih banyak dari sebelumnya. Kami akan terus memberikan yang terbaik meski terdapat tantangan di awal tahun (karena virus corona)," tutupnya.

Editor: Gokli