Cuaca Buruk, Harga Ikan di Batam Melonjak
Oleh : CR3
Selasa | 25-02-2020 | 09:28 WIB
pedagang-ikan-sp1.jpg
Pedagang ikan di Pasar SP Plaza Sagulung. (Foto: Pascall RH)

BATAMTODAY.COM, Batam - Cuaca buruk yang melanda perairan Kepri dalam beberapa hari belakangan menyebabkan pasokan ikan dari nelayan menjadi langka. Akibatnya, harga ikan laut di sejumlah pasar tradisional di Kota Batam pun melonjak.

"Kenaikan harga ikan sudah terjadi sejak beberapa hari belakangan," ujar Rin, seorang pedagang ikan laut di Pasar SP Plaza, Sagulung, Kota Batam, Selasa (25/2/2020) pagi.

Rin menyebutkan, rata-rata kenaikan harga ikan mencapai Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu perkilogramnya. Seperti, ikan kakap, kembung, tongkol dan lainnya.

"Untuk ikan kakap putih yang semula Rp 45 ribu naik menjadi Rp 60 ribu per kilogramnya. Begitu juga dengan harga ikan Tongkol yang semula Rp 18 ribu menjadi Rp 25 ribu per kilogram," ujarnya.

Kenaikan mencolok terjadi pada Udang, dari Rp 40 ribu perkilogram menjadi Rp 50 perkilogram. "Kenaikan harga ini terjadi akibat nelayan banyak yang tidak melaut akibat cuaca buruk,'" tutur Rin.

Menurutnya, kenaikan harga ikan ini disebabkan dari stok pelelangan atau peternak ikan yang menurun.

"Stok nya semakin menurun, pembeli banyak yang nyari. Untuk ikan laut bahkan malah kosong, karena banyak nelayan yang tidak berani melaut di cuaca seperti ini," imbuhnya.

Meski begitu, dari segala jenis ikan yang dijualnya, ikan tongkol putih paling banyak diburu pembeli. Walaupun, ada juga yang mengeluhkan ketersediaan ikan dengan harga yang cukup tinggi.

"Ikan Tongkol putih yang paling banyak dicari. Ya walaupun banyak yang mengeluh karena harga tinggi, tapi namanya juga kebutuhan," pungkasnya.

Sementara itu, untuk harga jenis ikan air tawar yang masih stabil, seperti ikan Mujair Rp 35 ribu perkilogram, ikan Nila Rp 65 ribu perkilogram dan ikan Bawal Rp 40 ribu per kg.

Editor: Yudha