Honda Kepri Terus Gaungkan Safety Riding ke Pelajar SMA Tanjungpinang
Oleh : Irwan Hirzal
Selasa | 18-02-2020 | 10:52 WIB
honda-safety1.jpg
Sosialisasi safety ridding Capella Honda Kepri kepada pelajar SMA di Tanjungpinang. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Ternyata, menyalip kendaraan lain itu menyumbang 70% angka kecelakaan yang berakibat fatal. Setidaknya kesimpulan ini yang bisa ditarik dari pemaparan yang disampaikan oleh instruktur Safety Riding Capella Honda Kepri.

Secara berturut-turut tim Safety Riding Capella Honda Kepri menyambangi SMK Pembangunan dan SMA Negeri 2 yang keduanya terletak di kota Tanjung Pinang, pada 13-14 Februari.

"Edukasi Safety Riding for School tim Safety Riding Capella Honda berkomitmen untuk mengedukasi sebanyak mungkin pelajar dari sebanyak mungkin sekolah yang ada di Kepri," ujar PIC sekaligus Instruktur Safety Riding Capella Honda Budi Winarto.

Meskipun jumlah sekolah yang ditargetkan untuk mendapat edukasi di tahun 2020 ini hanya 24 sekolah, namun tidak menutup kemungkinan untuk ditambah jika ada yang berminat untuk diedukasi.

Dua sekolah di Tanjung Pinang tadi merupakan sekolah keempat dan kelima yang dikunjungi sempena program edukasi Safety Riding. Di SMK Pembangunan hampir 100 siswa-siswi mengikuti edukasi ini. Sedangkan di SMA Negeri 2 Tanjung Pinang edukasi dihadiri peserta dengan jumlah yang sama.

Waka Kurikulum SMK Pembangunan Maryani S.Pd.I. yang mewakili Kepala Sekolah dalam sambutan pembukaan mengatakan bahwa edukasi seperti ini baru kali ini dilaksanakan di sekolah tersebut. Pihaknya sendiri menyambut baik acara ini dan berharap para siswa dapat menarik manfaat dari edukasi ini karena sebagian siswanya menggunakan kendaraan bermotor roda dua saat pergi pulang sekolah atau aktivitas lainnya.

"Jangan sampai para siswa hanya tahu berkendara tapi tidak tahu teknik dan etika berlalulintas," ujar perempuan yang akrab dipanggil Mar.

Sedangkan di SMA Negeri 2 Tanjung Pinang tim Safety Riding Capella Honda yang berkantor pusat di kota Batam ini mendapat "perlawanan" dari peserta. Beberapa paparan dari instruktur disanggah oleh beberapa siswa peserta. Namun setelah dijelaskan dengan data, fakta dan argumen yang jelas, siswa dapat memahaminya.

"Luar biasa mereka. Tak cuma diam dan menerima begitu saja paparan edukasi kami, namun mereka juga berani menyanggah jika merasa berbeda dengan apa yang mereka yakini sebelumnya," ujar PIC sekaligus Instruktur Safety Riding Capella Honda Budi Winarto.

Editor: Yudha