Ratusan Karyawan RS Camatha Sahidya Bersiap Demo di DPRD dan Pemko Batam
Oleh : CR3
Senin | 10-02-2020 | 10:16 WIB
Demo-RSCS1.jpg

BATAMTODAY.COM, Batam - Ratusan Karyawan RS Camatha Sahidya (RSCS) yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja (FSP) Farmasi dan Kesehatan (Farkes) Kota Batam, sudah berkumpul di halte Panbil Mukakuning, Kota Batam, Senin (10/2/2020) pagi tadi, untuk persiapan aksi demo di DPRD dan Pemko Batam.

Rencananya, para karyawan ini akan melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Kota Batam dan kantor DPRD Kota Batam, menyusul PHK sepihak terhadap 28 karyawan oleh manajemen Rumah Sakit Camatha Sahidya, Batam.

Pantauan BATAMTODAY.COM di lokasi, sejak pukul 7.30 Wib, para buruh tengah duduk berkumpul sambil menunggu rekan-rekannya yang lain untuk bersama-sama melakukan aksi demo di depan Kantor Pemko Batam dan Kantor DPRD Kota Batam Untuk menyampaikan aspirasi mereka.

Dalam menyampaikan aspirasinya, tampak beberapa karyawan mengenakan ikat kepala, membawa Poster, serta keranda mayat bertuliskan 'Matinya Keadilan Untuk Tenaga Kesehatan' sebagai salah satu bentuk protes akan tindakan semena-mena dari pihak management Rumah Sakit.

"Hari ini kami akan melakukan aksi demo di Kantor Pemko Batam dan Kantor DPRD Kota Batam, terkait pemutusan hubungan kerja secara sepihak yang dilakukan oleh pihak Rumah Sakit Camatha Sahidya," kata Anwar Gultom, Pimpinan Cabang Federasi Serikat Pekerja Farkes, Kota Batam.

Dalam aksi ini, kata Anwar, setidaknya beberapa tuntutan yang akan disampaikan oleh para pendemo, diantaranya, Meminta pihak Rumah Sakit untuk memberikan kebebasan karyawan dalam berserikat dilingkungan Rumah Sakit serta mengembalikan jazah semua karyawan yang telah ditahan oleh pihak Rumah Sakit Camatha Sahidya.

"Dalam aksi ini, para pekerja juga mendesak agar pihak Rumah Sakit memberikan vaksinasi bagi tenaga medis di rumah sakit Camatha Sahidya," ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, pemicu utama aksi ini adah akibat PHK yang diterima 28 karyawan secara sepihak karena menanyakan gaji mereka yang belum juga dibayarkan manajemen.

"Kami menyesalkan tindakan manajemen RSCS yang mem-PHK seluruh pengurus dan anggota kami hanya karena menanyakan keterlambatan pembayaran upah mereka," imbuhnya.

Hingga berita ini di publish, ratusan pekerja ini tampak masih bersiap-siap untuk melakukan konvoi kendaraan menuju kantor Walikokta Batam dan kantor DPRD Kota Batam untuk menyampaikan aspirasinya.

Editor: Yudha