Polisi Lakukan Penyelidikan

Viral Pelaku Hipnotis Berkeliaran, Dua Warga Sei Beduk Jadi Korban
Oleh : Hendra Mahyudi
Senin | 27-01-2020 | 17:52 WIB
viral-hipnotis.jpg
Postingan salah seorang natizen terkait pelaku hipnotis yang tengah viral di Facebook. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Dua orang perempuan warga Bukit Ayu, Sukadamai, Kelurahan Sei Beduk, Batam menyebutkan telah menjadi korban hipnotis seorang pelaku yang hingga saat ini masih misterius.

Asih dan Septia, disebutkan adalah dua korban pria misterius tersebut. Kendati begitu, sedikit banyaknya mereka masih ingat ciri-ciri pelaku yakni berperawakan tinggi, kulit gelap dan mengaku sebagai petugas kepolisian.

Sementara itu, kejadian ini juga turut viral di salah satu group media sosial Facebook karena telah diposting oleh beberapa orang netizen.

Salah satu postingan atas nama Surya Aza mengimbau agar masyarat hati-hati jika ada yang mengetuk pintu malam-malam, tetangganya telah menjadi korban seorang pelaku yang datang mengetuk pintu pukul 10 malam (22.00 WIB).

"Hati-hati buat yang ada ketuk pintu malam-malam. Tadi malam terjadi sama tetangga, ada yang ketuk pintu jam 10 ke atas (malam). Pas dibuka orangg itu langsung masuk ngunci pintu lalu minta uang dan minta dilayani. Kejadian yang sama sudah 2x terjadi di Bida Ayu, blok yang sama," tulisnya di lama group Facebook.

Menanggapi hal ini, Kapolsek Sei Beduk, AKP Daniel Ganjar mengatakan masih belum menerima laporan resmi dari para korban pelaku hipnotis tersebut. Hanya saja dia katakan akan menurunkan anggotanya untuk memastikan kejadian itu.

"Kita belum ada menerima laporan kasusnya. Tetapi saya juga telah mendapat ceritanya dan telah minta tolong anggota untuk turun memastikannya juga," ujarnya, Senin (27/1/2020).

Lanjutnya memastikan, jika memang ada warga di wilayah hukumnya yang mengalami atau menjadi korban, dia meminta untuk segera membuat laporan kepada kepolisian, karena akan diminta keterangan secara langsung untuk melanjutkan penyelidikan.

"Selain itu saya juga mengimbau kepada warga agar berhati-hati. Jika ada orang tidak dikenal yang datang menghapiri, tolong waspada. Intinya jangan sampai terjadi kontak mata berlebihan dan hindaran sentuhan secara langsung (jaga jarak)," terangnya.

Ia menegaskan, di tengah situasi perekonomian masyarakat yang cukup kompleks ini, warga perlu untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap modus-modus hipnotis dan orang-orang asing yang tidak terlalu dikenal.

"Jangan melihat matanya secara langsung, dan ketika hendak disentuh coba ambil response menolak. Intinya tingkatkan kewaspadaan," terang Daniel.

"Terus jangan takut meminta tolong kepada warga lainnya, dan yang pasti kalau menjadi korban langsung melapor ke kepolisian. Untuk kasus ini akan coba selidiki dan korban dimohon membuat laporan," tutupnya.

Editor: Gokli