Dua KRI dari Pangkalan Armada Kamla Barat Batam Dikirim ke Natuna
Oleh : Hendra Mahyudi
Rabu | 08-01-2020 | 14:16 WIB
kapal-kri-natuna.jpg
Kapal KRI yang bergerak ke perairan Natuna. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Perairan Natuna sedang menyita perhatian khalayak ramai akibat manuver negara Cina, bersama sejumlah kapal pencari ikan mereka yang langsung dikawal Coast Guard Tiongkok tersebut di kawasan ZEE Indonesia.

Menanggapi hal ini, armada pengawasan NKRI mulai diperkuat di kawasan Natuna. Terakhir, Selasa (7/1/2020) dua kapal patroli Republik Indonesia dari Badan Keamanan Laut (Bakamla) dalam wilayah operasi Pangkalan Armada Kamla Zona Barat Batam dikerahkan menuju wilayah perairan Natuna.

"Kemarin siang (sekitar pukul 14.00 WIB) sudah berangkat ke sana, yakni KN Kapal Negara (KN) Pulau Nipah-321 dan KN Pulau Dana-323," ujar Kepala Pangkalan Armada Kamla Barat Batam, Kolonel Bakamla Ade Prasetia saat dihubungi via telepon, Rabu (8/1/2020).

Dua kapal yang dikirim tersebut merupakan kapal karya anak bangsa yang dibuat di salah satu perusahaan galangan kapal Batam. Dua kapal memiliki panjang 80 meter, lebar 7.90 meter, dan tinggi 14.4 meter, serta memiliki kecepatan hingga 22 knot dengan mesin penggerak 2 unit MAN/2862LE433.

Dua apal tersebut juga dilengkapi dengan persenjataan yang mumpuni. "Ini sesuai perintah Kabakamla (pengiriman dua kapal tambahan itu) untuk menambah armada pengamanan di sana. Teknisnya tetap komando dari pusat," tandasnya.

Sementara itu disebutkan, pada Rabu (8/1/2020) hari ini Presiden Joko Widodo telah bertolak menuju Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, untuk melakukan kunjungan kerja dan bertemu ratusan nelayan di Natuna.

Sekitar pukul 07.35 WIB, Presiden beserta rombongan lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.

Setibanya di Pangkalan TNI AU Raden Sadjad, Kabupaten Natuna, Presiden dan rombongan akan langsung menuju Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Selat Lampa, Kabupaten Natuna.

Editor: Dardani