Malah Pertanyakan Legalitas Rumah Warga

Warga Kampung Belakang Pasar Induk Mengadu ke Polresta Barelang
Oleh : Hendra Mahyudi
Selasa | 31-12-2019 | 16:20 WIB
rumah-warga-pasar-induk-jodoh1.jpg
Anak-anak warga kampung belakang pasar induk, Tanjunguma, Lubukbaja bermain di antara kotornya air dan bencana yang menimpa tempat tinggal mereka. (Foto: Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Lima orang perwakilan warga kampung Belakang Pasar Induk, Kelurahan Tanjunguma, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam, mendatangi Mapolresta Barelang sekitar pukul 11.00 WIB, Selasa (31/12/2019) pagi tadi.

Maksud dan tujuan mereka, hendak melaporkan kejadian bencana yang diakibatkan ulah koorporasi, yang mana saat malam kejadian aktifitas proyek masih sedang berjalan melakukan penimbunan sehingga menciptakan keretakan tanah, kemudian pergeseran yang berakhir dengan amblasnya beberapa rumah.

Sayangnya, kedatangan warga ruli kampung belakang Pasar Induk tersebut tidak membuahkan hasil, karena pihak kepolisian malah menanyakan legalitas rumah yang selama ini mereka tinggali.

"Di Polresta kita diarahkan ke Reskrim, hanya saja pertanyaan Reskrim apakah warga punya legalitas rumah. Persoalan sebenarnya kan, bagaimana pun status warga ini bisa dilihat dari lama warga tinggal di sana," ujar Agung, pendamping warga yang mendatangi Mapolresta Barelang.

Menurut Agung, kedatangan warga tak lain hanyalah ingin meminta kepolisian mengusut kasus atau kejadian yang menimpa mereka. Karena persoalannya tak hanya kerugian materil yang dialami warga, namun juga menyebabkan 1 nyawa melayang, akibat shock berujung serangan jantung saat kejadian itu terjadi, Minggu (29/12/2019) pukul 04:00 WIB pagi.

Semua warga sangat memahami bahwa takdir berjalan dengan ketentuan di luar kuasa manusia. Hanya saja hal terpenting adalah, segala sebab akibat berjalan di dalamnya.
"Kita dari orang awam bisa melihat keretakan tanah ini, berdampingan dengan aktifitas penimbunan dan menyebabkan amblasnya puluhan rumah. Ada cause dan effect di dalamnya," terang Agung.

Lanjutnya, hanya satu hal yang diinginkan warga atau diminta warga dari pemerintah dan aparat keamanan, yakni jangan pandang bulu walau mereka hanyalah warga ruli.

Penderitaan mereka adalah penderitaan masyarakat yang lahir dan besar di negeri ini, yang terjadi karena ulah tangan manusia itu sendiri. Harapan besar mereka tambatkan pada aparat pemeritahan dan aparat kepolisian.

Editor: Dardani