Jelang Nataru Harga Kacang Panjang di Pasar Fanindo Bertambah 'Panjang'
Oleh : Hendra
Jum\'at | 20-12-2019 | 14:40 WIB
kacang_panjang_fanindo.jpg
Lonjakan harga sayur terutama kacang panjang di pasar basah Fanindo (Foto: Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Menjelang perayaan Hari Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru), beberapa harga sayur-mayur terpantau naik tajam pada Jumat (20/12/2019) pagi ini, salah satunya di Pasar Fanindo, Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji.

Lonjakan drastis harga ini telah terjadi sejak beberapa 4 hari lalu. Kenaikan bahkan ditafsir hingga tiga kali lipat, sebab stok sayur mayur segar langsung dari petani dan grosir banyak berkurang.

Seperti kacang panjang yang semula dari Rp 10 ribu sampai Rp 12 ribu, kini harga melonjak naik hingga Rp 32 ribu/kilogram.

"Cukup tinggi harganya, semula masih diharga Rp 12 ribu paling tinggi saya beli," ujar Sukatmi, seorang pemilik rumah makan tradisional Jawa di Tanjunguncang.

Tak hanya kacang panjang, lonjakan harga juga terjadi pada sayur bayam. Dari harga Rp 12 ribu naik menjadi Rp 23 ribu. "Lonjakan ini karena pasokan barangnya terbatas," terang Irma, seorang pedagang.

Selain dua sayur di atas, jenis sawi juga terpantau naik dari harga Rp 12 ribu menjadi Rp 18 ribu dan kangkung dari Rp 10 ribu menjadi Rp 16 ribu/kilogram.

"Tapi memang kenaikan cukup tinggi pada kacang panjang mencapai Rp 32 ribu perkilogram," tambahnya.

Sementara Eusebius, seorang petani tradisional menuturkan, kenaikan harga sayur dipicu karena gagal panen. Selama musim hujan ini sayur tak bisa tumbuh dengan baik termasuk kangkung.

"Air berlebihan makanya tak bagus buat perkembangan sayur. Panen jadi tapi tak banyak, karena banyak yang rusak. Sawi sama bayam yang paling berdampak," ujarnya.

Beberapa pembeli lainnya sudah merasa akan lonjakan harga sayur ini, apa lagi menjelang perayaan hari raya besar seperti Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru.

Seperti hari ini jelang tanggal 25 Desember perayaan Natal dan juga jelang akhir pergantian tahun. Pembeli pada dasarnya merasa keberatan dan harus putar otak untuk tetap menjaga isi dompet.

"Semoga ada solusi dari pemerintah. Tiap hari besar seperti ini terus," pungkas Suyatmi.

Editor: Surya