Hingga Minggu I November, Penerimaan Pajak Kendaraan di UPT Samsat Batuaji Capai 89,70 Persen
Oleh : Hendra
Kamis | 07-11-2019 | 17:52 WIB
pajak-motor-il.jpg
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Kantor UPT Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Batuaji mencatat penerimaan pajak kendaraan periode Januari hingga November 2019 ke kantor mereka sebesar 89,70%.

Bendahara Penerimaan UPT Samsat Batuaji, Muhammad Ihsan Lubis mewakili Riko Junaidy Kepala UPT Samsat Batuaji menjabarkan penerimaan pajak tersebut yakni sebesar Rp 24.031.212.900 dihitung dari pokok pajak ditambah denda pajak.

"Penerimaan ini dihitung dari pokok pajak plus denda pajak, total semuanya Rp 24.031.212.900. Persentasenya 89,70% dari target sebesar Rp 26.789.969.611 miliar," ujarnya, Kamis (7/11/2019).

Penjabaran lebih lanjutnya untuk pokok pajak sebesar Rp 23.332.474.700, persentasenya 87,09 persen dari besaran target Rp 26 miliar. Sementara sisanya pendapatan denda sebesar Rp 698.738.200 juta.

Untuk penerimaan pajak, Ihsan mengatakan, ada dua bentuk payment point. Pertama kantor payment (pembayaran) di SP Plaza, Kecamatan Sagulung yang dibuka setiap hari Senin hingga Sabtu.

"Kemudian ada namanya Samsat Bergerak (Samber), Samber masih satu tempat di kawasan Batamindo Industrial Park," jelasnya.

Rincian pendapatan masing-masing payment point ini dijabarkan Ihsan, yakni untuk kantor Samsat SP Plaza sebesar Rp 22.296.143.400, kemudian pendapatan di Samber sebesar Rp 1.735.069.500.

Sementara pendapatan untuk selama 15 kali razia gabungan di beberapa titik jalan raya, nominalnya disebutkan digabungkan dalam pendapatan Samber. Karena selama razia, Samber untuk sementara waktu ditutup terlebih dahulu.

"Karena kita hanya punya 1 tim. Jadi kita tutup yang di Batamindo dan alihkan petugasnya untuk razia," lanjutnya.

Total penerimaan razia selama 15 kali disebutkan ada sekitar Rp 391 juta (sebelumnya dituliskan Rp 442 juta). Angka Rp 39 juta ini dikatakan Ihsan telah masuk secara keseluruhan pada total pendapatan Samber.

"Detailnya untuk Samber Rp 1.344.069.500 dan razia Rp 391 juta. Melihat posisi penerimaan kita hari ini, untuk pencapaian target kita optimis hingga akhir tahun ini bisa gapai lebih dari 100%. Masih ada sisa waktu untuk itu," pungkasnya.

Editor: Gokli