Desak Penegak Hukum Usut Hibah Lahan 5 Ha

Eks Pedagang Pasar Induk Jodoh Kecewa Berat dengan Muhammad Rudi
Oleh : Putra Gema
Kamis | 07-11-2019 | 17:16 WIB
protes-pedagang.jpg
Pedagang Pasar Induk Jodoh yang digusur Pemko Batam. (Foto: Putra Gema)

BATAMTODAY.COM, Batam - Ratusan warga eks pedagang Pasar Induk Jodoh bertolak ke depan gedung DPRD Batam.

Dalam aksi ini, mereka mengaku kecewa dengan Muhammad Rudi yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Batam sekaligus ex-officio Kepala BP Batam. "Kami tegaskan kekecewaan kami kepada Pak Rudi sampai tidak mau menemui kami," kata emak-emak yang merupakan pegadang di depan DPRD Batam, Kamis (7/11/2019).

Diungkapkan mereka, apabila dalam waktu dekat pemerintah tidak memberikan solusi kepada para pedagang eks Pasar Induk Jodoh, mereka akan melakukan aksi pembongkaran pagar secara paksa.

Selain itu, mereka juga meminta KPK mengusut tuntas dugaan permainan lahan hibah Pasar Induk Jodoh dari BP Batam ke Pemko Batam seluas 5 hektar, namun hanya digunakan sebesar 1,5 hektar.

"Kami nyesal dengan Rudi dan dipastikan kami tidak akan lagi memilih Rudi nanti. Padahal kami dukung dia kemarin ex-officio, tetapi kok makin ke sini semakin membebankan masyarakat kecil," tegasnya.

Dalam tuntutannya, Agung sebagai kordinator aksi meminta Pemko Batam bertanggungjawab terhadap nasib korban penggusuran Pasar Induk Jodoh. "Kami minta Pak Rudi tegas dalam permasalahan ini, buah-buah milik pedagang rusak dan tidak bisa dijual akibat penggusuran tersebut," ungkapnya.

Editor: Gokli