Anggaran Honorer Besar, Amsakar Wacanakan Pindahkan Satpol PP ke Ditpam BP Batam
Oleh : Nando Sirait
Kamis | 07-11-2019 | 16:40 WIB
amsakar-btm.jpg
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad. (Foto: Nando Sirait)

BATAMTODAY.COM, Batam - Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad menyatakan saat ini pihaknya tengah mencari formulasi guna mengatasi besarnya anggaran honorer yang ada di lingkungan Pemerintah Koata (Pemko).

Saat ini pihaknya tengah melakukan analisis yang memungkinkan guna melakukan perampingan. Hal ini dilontarkannya, sembari mencontohkan kemungkinan perampingan bagi tenaga honorer di lingkungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Batam.

Bahkan dalam kesempatan yang sama, Amsakar melontarkan adanya opsi pemindahan petugas Satpol PP ke Direktorat Pengamanan (Ditpam) Badan Pengusahaan (BP) Batam. "Tetapi ini masih sebatas opsi saja, ini yang lagi kita cari formulasinya. Apabila ini memungkinkan, maka perampigan ini sendiri mungkin untuk dilakukan," ungkapnya, Kamis (07/11/2019).

Adapun opsi ini menurutnya dikarenakan oleh beberapa hal, di antaranya adalah fungsi dari dua satuan tugas antar instansi ini yang tidak berbeda jauh. Serta adanya satu kepemimpinan antara Pemko dan BP Batam.

"Tidak menutup kemungkinan karena tupoksinya sama, dan saat ini baik Pemko Batam dan BP Batam sendiri kita tahu sudah ada satu pemimpin," lanjutnya.

Adanya opsi ini sendiri, juga akan berdampak terhadap memaksimalkan kinerja dari kedua instansi pengamanan tersebut. Baik dalam menjaga aset negara yang dikelola oleh BP Batam, maupun pengamanan aset daerah yang dikelola oleh Pemko Batam.

Namun Amsakar mengakui, adanya opsi ini sendiri juga akan melalui proses yang cukup panjang.

Sebelumnya, anggota Komisi I DPRD Kota Batam, Utusan Sarumaha menjelaskan, saat ini jumlah tenaga honorer yang ada saat ini sebanyak 6.300 lebih sangat overload (berlebih). Jumlah ini ditegaskannya melebihi jumlah PNS di Pemko Batam.

Di mana saat ini, untuk Satpol PP Kota Batam memiliki tenaga kerja honorer sebanyak 640 orang. Hal ini menurutnya berdampak terhadap penggunaan anggaran, dari Rp 21 miliar yang dianggarkan, sebanyak Rp 17 miliar itu tersedot hanya untuk kebutuhan tenaga honorer Satpol PP Batam selama setahun dan belum termaksud gaji honorer.

Anggaran yang terserap tersebut diungkapkannya sangat tidak efektif karena, lebih besar serapannya namun hanya untuk penggajian honor satu instansi saja.

Editor: Gokli