Diskusi Mustofa Widjaya Mengenai Masa Depan Batam
Oleh : Irwan Hirzal
Senin | 04-11-2019 | 14:16 WIB
mustofa-cawako-batam.jpg
Cawako Batam, Mustofa Widjaya saat berdiskusi. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Tiga tokoh masyarakat Batam berkumpul dan berdiskusi sambil ngopi di Begawan Kupie daerah Batam Center, Sabtu, 2 November 2019.

Mereka adalah Mustofa Widjaja (mantan Kepala BP Batam), Surya Makmur Nasution (politisi/mantan Anggota DPRD Kepri), dan Emtizar Karyan (Ketua Muhammadiyah Kota Batam/mantan Anggota DPRD Batam).

Ketiga tokoh tersebut sepakat, Batam harus kembali ke masa kejayaannya seperti 15 tahunan lalu, ketika itu industri bergeliat, pertumbuhan ekonomi di atas pertumbuhan ekonomi nasional.

Dalam politik, tidak harus kening berkerut walaupun terdapat perbedaan pandangan politik di antara mereka. Keinginan pun sama, untuk memajukan Batam.

"Walaupun dalam Pemilu Legislatif bulan April lalu saya dan Pak Surya Makmur Nasution merupakan pesaing untuk berjuang menjadi anggota DPD-RI, tapi yang lalu biarlah berlalu. Masa depan Batam yang harus menjadi perhatian kita," ungkap Mustofa.

Mustofa juga menilai perekonomian Batam saat ini seperti orang yang sedang sakit, yang belum mendapat obat yang pas. Itu menjadi tanggung jawab bersama sebagai masyarakat. Untuk memajukan Batam, lanjut Mustofa, bukan hanya tugas pemerintah saja.

"Tapi tanggung jawab kita semua. Baik Pemko, BP Batam, DPRD, maupun seluruh elemen yang ada di Kota Batam termasuk ormas keagamaan seperti Muhammadiyah, NU, atau Al Washliyah," tambahnya.

Surya Makmur juga menyampaikan hal yang sama. Untul membangun Batam, katanya, bukan tugas Walikota saja, tapi seluruh lapisan masyarakat harus bertanggung jawab. Kita harus berani meneropong jauh ke depan untuk pembangunan Batam, bukan dari infrastruktur saja, tapi dalam perekonomian juga. Daerah lain saja bisa, kenapa kita tidak?” ujar Surya Makmur, yang juga ketua Al Washliyah Kepri ini.

Beberapa tahun terakhir ini, harus diakui bahwa pertumbuhan ekonomi menjadi barometer untuk perkembangan kemajuan Batam, bahkan pertumbuhan ekonomi Batam menjadi terendah kedua secara nasional pada tahun 2017.

Ini refleksi bagi kita semua untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian, kita dihadapkan pada keadaan ekonomi yang sulit, ada beberapa investor yang pindah keluar Batam dan ada sumber daya manusia yang berkualitas juga meninggalkan Batam karena tidak ada lapangan kerja. Ini menjadi salah satu yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi sangat lamban.

Kita harus bergandengan tangan untuk merajut kembali masa kejayaan Batam, supaya Batam kembali menjadi lokomotif perekonomian nasional seperti pada dekade 2005-2015 yang lalu.

Ketiga tokoh ini sepakat dengan apa yang menjadi perbincangan pelaku ekonomi, khususnya Kadin Kepri maupun Kadin Batam yang menantang calon pemimpin Kepri dan Batam harus mampu melakukan terobosan-terobosan yang bisa meningkatkan laju pertumbuhan perekonomian berkisar 7 persen.

Sambil bercanda mereka saling memuji, "dulu pada saat itu Ketua BP-nya Pak Mustofa, dan DPRD-nya Pak Surya Makmur," ungkap Emtizar sambil tertawa dan meminum kopi.

Ketika ditanya awak media mengenai pencalonan sebagai Bakal Calon Kepala Daerah, mereka bertiga menegaskan bahwa pertemuan ini tidak ada kaitannya dengan pencalonan Mustofa Widjaja maupun Surya Makmur sebagai bakal calon Walikota maupun Wakil Walikota Batam dalam Pilwako 2020 nanti.

"Ini silaturahmi dan diskusi santai saja, karena kami bertiga memiliki keinginan yang sama tentang perkembangan Batam kedepannya. Walupun tadi saya ditanya Pak Surya Makmur dan Pak Emtizar mengenai pencalonan saya sebagai Walikota, saya jelaskan bahwa saya tetap akan berkomunikasi dengan partai-partai, dan bersilaturahmi dengan ormas maupun masyarakat. Semuanya itu saya lakukan untuk mendengar masukan dan aspirasi seperti yang saya lakukan beberapa hari yang lalu dengan pengurus NU Kepri," tutup Mustofa Widjaja.

Editor: Dardani