Ini Kecanggihan Tiga Kapal Terbaru Bakamla RI Buatan Anak Bangsa
Oleh : Putra Gema Pamungkas
Jum\'at | 18-10-2019 | 14:52 WIB
007_kapal_bakamla02.jpg
Tiga kapal terbaru milik Bakamla RI merupakan kapal terbaik selama 34 tahun terakhir. Ketiganya adalah karya anak bangsa. Penamaan ketiga kapal ini diambil dari nama pulau terluar Indonesia. (Foto: Putra Gema)

BATAMTODAY.COM, Batam - Tiga kapal terbaru milik Bakamla RI merupakan kapal terbaik selama 34 tahun terakhir. Ketiganya juga merupakan karya anak bangsa.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Keamanan Laut (Kabakamla) RI, Laksamana Madya (Laksma) A Taufiq R ketika ditemui di Batam, Kepulauan Riau, Jum'a (18/10/2019).

Tiga unit Kapal Negara (KN) baru karya anak bangsa di Batam, KN Pulau Nipah-321, KN Pulau, Marore-322 dan KN Pulau Dana-323 secara resmi masuk ke jajaran Bakamla RI yang kini terkenal dengan sebutan Indonesian Coast Guard (IDNCG).

Dijelaskannya, masing-masing KN tersebut memiliki panjang 80 meter, lebar 7.90 meter, tinggi 14.4 meter, denfan kecepatan hingga mencapai 22 knot dan memiliki mesin penggerak 2 unit MAN/2862LE433.

"Saya sudah 34 tahun di satuan tempur Indonesia, mulai dari kapal penyerang cepat sampai dengan fregat, dan saya on board di kapal ini. Saya sangat puas dengan tampilannya, salah satu contoh stabilitas, kemampuan manufer, kecepatan sudah sangat bagus," kata Taufiq, Jumat (18/10/2019).

Ia mengungkapkan, memang kekurangan dalam ke tiga kapal ini adalah sarana kendali senjata. Namun, dengan seiring adanya anggaran, pihaknya akan melengkapi ketiga kapal ini dengan meriam 30 mm.

Selain meriam 30 mm, pihaknya juga akan melengkapi dengan remote weapon sistem yang dikendalikan langsung dari anjungan.

"Kenapa meriam 30 mm, karena kita bukan untuk bertempur melainkan melaksanakan penegakan hukum di laut. Namun itu bertahap, tapi kalau untuk keseluruhan kapal saat ini sudah sangat bagus," ungkapnya.

Selain itu, kapal yang dibangun sejak tahun 2017 ini menggunakan kerangka bodi dari besi. Ketiga kapal ini memiliki total kontrak sebesar Rp 600 miliar.

Kelebihan kapal ini diungkapkannya menggunakan sistem navigasi canggih dari Jepang, stabilization untuk kapal, tangki-tangku spesial, tipe kapal OPV, dan di design dapat berlayar selama 28 hari, helipad serta yang terpenting adalah kapal ini merupakan produk asli Indonesia.

"Kapal ini juga akan kami kembangkan, tidak hanya kapal patroli, tetapi juga akan kita kemas menjadi mobile station yang dirancang untuk mampu mengumpulkan data dimana nanti akan dikirimkan ke pangkalan besar sebagaimana Kabakamla mengambil keputusan," tegasnya.

Editor: Dardani