TNI Bentuk 4 Organisasi Baru Guna Perkuat Kedaulatan NKRI
Oleh : Putra Gema
Sabtu | 05-10-2019 | 13:40 WIB
4-tni-baru.jpg
Para petinggi TNI-Polri di wilayah Kepri dalam moment HUT TNI ke-74. (Foto: Putra Gema)

BATAMTODAY.COM, Batam - Dalam peringati HUT TNI ke-74, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto membentuk 4 organisasi baru dalam menjaga kedaulatan NKRI.

Hal tersebut diungkapkan Komandan Komando Resor Militer (Danrem) 033/Wira Pratama, Brigjen TNI Gabriel Lema, ketika ditemui di lapangan Engku Putri, Kota Batam, Sabtu (5/10/2019).

Ia menjelaskan, sebagai alat negara, tugas TNI tidak terlepas dari perubahan lingkungan strategis yang berkembang dinamis dan semakin kompleks. Perkembangan dunia telah menciptakan dimensi dan metode peperangan baru.

Kemajuan teknologi yang sangat berguna bagi kehidupan manusia, juga membawa dampak disruptif di berbagai bidang. Hal ini telah menjadikan konsep peperangan menjadi tidak lagi terbatas dalam suatu batas teritorial dan masuk ke berbagai dimensi.

"Sebagai contoh, perang siber yang disertai perang informasi. Walaupun tidak menghancurkan, namun sangat merusak bagi kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Konsep-konsep inipun mengaburkan filosofi perang konvensional dengan menggeser dimensi waktu, karena perang-perang tersebut terjadi di masa damai," kata Gabriel.

Menghadapi kompleksitas ancaman tersebut, diperlukan postur TNI ideal yang dibangun sesuai kebijakan pertahanan negara dan disusun dengan memperhatikan kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan. Dengan ini, pembangunan postur TNI meliputi pembangunan kekuatan, pembinaan kemampuan dan gelar kekuatan TNI.

Dalam rangka pembangunan kekuatan TNI, telah dibentuk beberapa organisasi baru pada kurun waktu 2018 sampai dengan 2019, yakni pembentukan Divisi Infanteri-3/Kostrad, Koarmada III, Koopsau III dan Pasmar-3 Korps Marinir pada 11 Mei 2018, guna menghadapi trouble spot di wilayah Indonesia bagian timur.

Pembentukan Satuan TNI Terintegrasi (STT) Natuna pada 18 Desember 2018, sebagai pangkalan aju bagi unsur-unsur TNI yang beroperasi di wilayah utara Indonesia. Pembentukan Komando Operasi Khusus (Koopssus) TNI pada 30 Juli 2019, untuk menyelenggarakan operasi khusus guna menyelamatkan kepentingan nasional di dalam maupun di luar wilayah NKRI.

Pembentukan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I, II dan III pada 27 September 2019, untuk menyelenggarakan kampanye militer, operasi gabungan dan operasi lainnya dalam rangka melaksanakan tugas pokok TNI. "Diharapkan dengan dibentuknya 4 organisasi baru ini, TNI dapat terus mengedepankan kedaulatan NKRI," tegasnya.

Editor: Gokli