Candra Ibrahim Dapat Restu Masyarakat Belakangpadang Maju di Pilkada Batam 2020
Oleh : Roni Ginting
Senin | 23-09-2019 | 08:04 WIB
kopi-candra.jpg
Suasana Candra bersama tokoh masyarakat Belakangpadang. (Roni)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kopi dan teh tarik di warung kopi Penawar Rindu, Pasar Kecamatan Belakangpadang, terasa nikmat Minggu (22/9/2019) itu.

Terasa lebih nikmat ketika Hermanto, salah satu tokoh masyarakat Kecamatan Belakangpadang, yang juga pernah menjabat sebagai Lurah di enam kelurahan di Kecamatan Belakangpadang, menyambut hangat rombongan Ketua PWI Kepri Candra Ibrahim.

Di warung kopi Penawar Rindu itu, Candra Ibrahim beserta rombongan berbincang tentang niatnya sekaligus mohon restu untuk maju dalam Pilkada Batam 2020.

Hermanto yang akrab disapa Pak Manto menyambut baik niat dan langkah Candra Ibrahim, anak Melayu yang punya tekad untuk memajukan Batam.

"Saya memang sudah rindu dengan sosok anak Melayu. InnsyaAllah kami mendukung niat Candra Ibrahim," ujar Pak Manto di hadapan Candra dan Sahabat.

Selain Pak Manto, Candra Ibrahim dan Sahabat juga disambut oleh Ketua PAC Partai Nasdem Belakangpadang, Wan Hilda.

Secara kepartaian, ia tentu dituntut untuk membesarkan partai. Namun, secara pribadi, Wan Hilda mengaku sangat mendukung niat Candra Ibrahim.

"Jadi saya sangat berharap Pak Candra Ibrahim dapat menjadi keluarga besar nasdem untuk bisa mewujudkan niatnya," ujar Wan Hilda.

Disambut hangat dan dukungan warga Belakangpadang, Candra Ibrahim pun mohon doa dan restu untuk maju dalam Pilkada 2020.

Candra Ibrahim mengatakan, apa yang ia lakukan saat ini adalah sebuah ikhtiar untuk mendekatkan diri dengan masyarakat dan partai-partai untuk mencapai popularitas dan elektablitas.

"Saya berterima kasih atas sambutan dan dukungan yang luar biasa ini. Saya tak menyangka bahwa diterima dengan luar biasa oleh warga Belakangpadang yang ramah dan bersahaja. Saya mohon restu dan dukungan untuk maju sebagai Calon Walikota Batam 2020," ujar Candra Ibrahim.

Menyeruput Nikmatnya Kopi Ameng

Usai bual-bual dengan Pak Manto, rombongan pun melangkah ke warung kopi Double Peach yang termasyur dengan Kopi Ameng. Di dalam warung kopi sudah penuh orang. Kami dapat bagian di pelatarannya saja. Di sana sudah belasan tokoh masyarakat menunggu kehadiran Candra Ibrahim.

"Awak sehat?" Tanya seorang tokoh masyarakat ke Candra sembari menyalami dan memeluknya. "Alhamdulillah sehat Tok," jawab Candra.

Bersembang dan berbual-bual sembari menikmati kentalnya kopi Ameng, membuat suasana siang itu begitu akrab dan penuh kekeluargaan.

"Kami dukung awak jadi walikota-lah, tak usah risau, yang mude-mude sudah waktunya memimpin Batam, apelagi awak budak Melayu, dah pahamlah," ungkap seorang tokoh masyarakat.

Candra pun mengamini dan memaparkan visi misinya kalau nanti dipercaya sebagai pemimpin di Batam.

Usah dzuhur, rombongan pun dijemput ke rumah Mak Unay, Ratu Pantun Batam pemilik Tata Rias Pengantin Datin yang terkenal itu.

Belasan pantun diciptakan Mak Unay secara spontan kala ngobrol bersama rombongan. Salah satu pantunnya ditujukan Mak Unay ke H Amsakar Acmad Wakil Walikota Batam.

Editor: Chandra