Pengembangan Kampung Tua Tanjungriau, Warga Ingin Kearifan Lokal Dipertahankan
Oleh : Hendra
Selasa | 27-08-2019 | 14:04 WIB
rudi-tj-riau.jpg
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi saat menghadiri pesta rakyat di Tanjungriau. (Foto: Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Wali Kota Muhammad Rudi mengatakan akan mengajukan dana APBN dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia untuk pengembangan wilayah Kampung Tua di Batam.

Hak ini disampaikan Rudi pada pegelaran pesta Anak Pantai yang diadakan di Tanjungriau, Minggu (25/8/2019) lalu. Rudi mengatakan, akan mengupayakan untuk membangun Kampung Tua, khususnya di Tanjungriau.

Dalam program ini, pengembangan Kampung Tua ini, kata dia, akan menelan anggaran sebesar Rp 35 miliar. Yang mana suntikan dana itu akan berasal dari Kementerian PUPR.

Hal ini selaras dengan Program Kota Tanpa Kumuh (PKTK) dari Kementerian PUPR yang mana pada tahun depan digesakan harus selesai. "Namun apabila anggaran pusat masih kurang, maka akan menggunakan anggaran daerah," katanya.

Lanjutnya, jika program ini sukses, maka kampung Tanjungriau akan menjadi percontohan Kampung Tua lainnya di Kota Batam.

Dalam pengembangan ini, dia mengatakan dibutuhkan peran serta masyarakat. Karena hal ini bersifat umum demi kepentingan semua kalangan.

Sementara itu, Camat Sekupang, M Arman mengatakan, pembangunan Kampung Tua ini menjadi kawasan modern akan mendapat pengembangan istimewa, seperti perluasan jalan, stadion sepak bola, dan turut Ring Roud di laut sebagai kawasan wisata dan fasilitas lainnya.

"Jadi pembangunan tak hanya berfokus kepada infrastruktur semata, melainkan juga sosial dan SDM di masyarakat Tanjung Riau sendiri," kata Arman saat itu.

Hanya saja, Arman mengatakan pembangunan ini diharapkan tidak menghapus kearifan lokal di Kampung Tua, Tanjungriau, karena baginya hal ini adalah kebudayaan yang harus dilestarikan.

"Namun tidak menghilangkan kearifan lokal yang ada di kampung ini," pungkasnya.

Editor: Gokli