Batam Ditunjuk Jadi Tuan Rumah Rakor Evaluasi Implementasi Transaksi se-Indonesia
Oleh : Nando Sirait/Irwan
Kamis | 18-07-2019 | 08:40 WIB
rapat-kemendagri.jpg
Ilustrasi. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Salah satu dari sembilan destinasi wisata Batam, yakni Mice (meeting, incentive, convention dan exibition), sempat sedikit lesu beberapa waktu lalu. Hal itu ditenggarai adanya pembatasan kepada instansi pemerintah untuk tidak menggunakan fasilitas hotel, villa, cottage, resort atau fasilitas ruang gedung lainnya yang bukan milik pemerintah sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan rapat, seminar dan pertemuan.

Namun setelah pembatasan itu dicabut, bisnis industri wisata Mice ini kembali bergairah. Berbagai event skala nasional dan internasional digelar di kota berbentuk kalajengking ini. Salah satunya, kegiatan Rapat Koordinasi dan Evaluasi Implementasi Transaksi Non Tunai Propinsi, Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia yang akan digelar di Hotel Best Western Panbil pagi ini.

Kegiatan Kementerian Dalam Negeri ini rencananya diikuti 1000 orang peserta, demikian disampaikan sekretaris panitia, Faisal Riza saat melihat persiapan panitia di lokasi acara.

"Peserta berasal dari seluruh kepala Badan Pengelola Keuangan dan Daerah, Kabid. Perbendaharaan BPKAD Propinsi, Kabupaten/Kota seluruh Indonesia dan direksi bank pembangunan daerah seluruh Indonesia. Diperkirakan sekitar 1000 orang akan hadir diacara ini," ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kota Batam, Kamis (18/7/2019).

Ardiwinata menambahkan, Pemerintah Kota Batam bersama stake holder terus berupaya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Batam. Rapat Koordinasi dan Evaluasi Implementasi Transaksi Non Tunai ini juga salah satu cara mempromosikan Batam.

Menurutnya, Batam sangat cocok dijadikan tempat untuk kegiatan Mice, karena memiliki amenitas yang sangat memadai seperti ketersediaan hotel dengan ballroom yang luas serta sarana dan prasarana pariwisata lainnya termasuk infrastruktur jalannya. Ditambah lagi letak Batam yang berdekatan dengan negara Singapura dan Malaysia membuat Batam menjadi tempat yang cukup menarik untuk digelarnya rapat, seminar, pameran dan lainnya.

"Banyak kegiatan skala nasional dan internasional diadakan di Batam. Di antaranya, Batam dijadikan tuan rumah Lomba Musik Kolintang Miss Piala Presiden II pada tanggal 26 Juni lalu, Miss Tourism Woldwide 2019 pada 22 September mendatang. Dalam waktu dekat ini, 6-7 Agustus mendatang, Batam juga akan kedatangan 1200 orang wisman India yang akan melakukan kegiatan Mice-nya di sini," sebutnya.

Banyaknya event Mice yang digelar, sudah barang tentu memberi kontribusi yang cukup signifikan terhadap bisnis pariwisata di Batam karena biasanya setelah selesai mereka melanjutkan kegiatannya dengan melaksanakan perjalanan kedestinasi wisata lainnya atau one day tour.

"Pada akhirnya itu semua akan berdampak pada peningkatan PAD Batam khususnya untuk sektor pariwisata," jelas Ardi.

Dalam Rakor tersebut akan ditampilkan fashion show batik Batam motif Ikan Marlin yang merupakan salah satu dari 16 sub sektor ekonomi kreatif binaan Dekranasda Kota Batam. UMKM lainnya pengrajin Batik Batam, pengrajin kerajinan tas dari anyaman pandan dan tali kur, pengrajin kayu. Tak ketinggalan beberapa asosiasi pelaku wisata juga ikut serta diantaranya ASITA dan ASPABRI.

Editor: Chandra