Dapat Bantuan Mesin Potong dari Jupe Batam

FKKADK Batam Siap Produksi Kerajinan Tangan Berbahan Cangkang Kerang
Oleh : Irwan Hirzal
Rabu | 10-07-2019 | 16:16 WIB
jupe-batam1.jpg
Komunitas Jurnalis Perempuan (Jupe) Batam memberikan bantuan alat produksi untuk usaha kerajinan tangan kepada anggota Forum Komunikasi Keluarga Anak dengan Kecacatan (FKKADK). (Foto: Irwan)

BATAMTODAY.COM, Batam - Komunitas Jurnalis Perempuan (Jupe) Batam memberikan bantuan alat produksi untuk usaha kerajinan tangan di Kota Batam. Bantuan berupa meja mesin potong atau table saw diberikan kepada kelompok orang tua yang memiliki anak disabilitas, Forum Komunikasi Keluarga Anak dengan Kecacatan (FKKADK) Batam, Rabu (9/7/2019).

Anggota Jupe Batam, Meri, mengatakan beberapa waktu lalu Jupe Batam mengikuti kegiatan bazar. Saat itu produk yang dijual adalah makanan hasil olahan anggota Jupe. Dan keuntungan yang didapat dari penjualan inilah yang kemudian dipakai untuk membeli meja mesin potong tersebut.

"Alhamdulillah terkumpul cukup banyak. Sebagian kita gunakan untuk membeli alat produksi bagi kerajinan tangan yang dijalankan ibu-ibu FKKADK. Dan sisanya kita serahkan juga ke ibu-ibu ini. Mungkin bisa mereka manfaatkan untuk membeli perlengkapan penunjang atau bahan kerajinan lainnya. Semoga bermanfaat," ujarnya.

Sekretaris FKKADK Batam, Husna, mengaku senang menerima bantuan alat potong ini. Sebelumnya mereka, khususnya ibu-ibu, kesulitan memotong cangkang kerang karena hanya memiliki gerinda tangan.

"Jadi kalau mau potong kerang itu harus minta tolong bapak-bapak. Karena harus dua tangan bekerja, sebelah pegang kerang, sebelah gerinda. Kalau table saw lebih enak kita pakainya," ujar Husna di workshop usaha kerajinan tangan FKKADK Batam di Sumber Sari, Sagulung.

Ia berharap dengan adanya alat baru ini, lebih banyak orang tua, khususnya para ibu, yang berlatih membuat hiasan berbahan cangkang kerang. Selain itu, proses produksi juga bisa lebih cepat. Dan kreasi yang dihasilkan dapat semakin beragam.

Keterampilan membuat hiasan dari cangkang kerang ini diperoleh melalui pelatihan. Menurut Husna, beberapa tahun lalu lima anggota FKKADK mendapat pelatihan dari Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Batam. Ilmu yang didapat dari pelatihan juga telah ditularkan ke anggota FKKADK lainnya.

Selama ini, hasil kerajinan yang mereka buat dijual melalui pameran-pameran. Selain itu juga pernah coba dipromosikan lewat media sosial.

"Alhamdulillah dari usaha ini kita bisa tambah-tambah uang belanja, bisa untuk tambahan jajan anak," pungkasnya.

Editor: Yudha