Aexipindo Tegaskan Pengusaha Siap Bangun Incenerator Pengolah Sisa Daur Ulang Plastik
Oleh : Nando Sirait
Senin | 08-07-2019 | 14:16 WIB
martin-sekjen.JPG
Marthen Tandi Rura (kemeja biru) Sekretaris Jenderal Asosiasi Export Import Industri Plastik (Aexipindo) Kota Batam. (Foto: Nando Sirait)

BATAMTODAY.COM, Batam - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Export Import Industri Plastik (Aexipindo) Kota Batam, Marthen Tandi Rura menyatakan, perusahaan plastik di Kota Batam siap membangun Incenerator. Yang difungsikan untuk mengolah sisa daur ulang plastik yang digunakan. Hal ini diutarakannya, sesaat setelah mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP), yang digelar di ruang rapat Komisi I DPRd Kota Batam, Senin (8/7/2019).

"Ini juga sebagai bentuk tanggung jawab kami, terhadap kebersihan di Kota Batam. Kami selaku perusahaan juga wajib menjaga kebersihan lingkungan disini," ujarnya.

Pantauan di lokasi, Rapat Dengar Pendapat Umum Lanjutan mengenai kegiatan impor limbah plastik di wilayah Kota Batam. Juga dihadiri perwakilan Pemko batam, BP Batam, Bea dan Cukai Batam, KSO Sucofindo dan Surveyor Indonesia serta Asosiasi Ekspor Impor Plastik Industri Indonesia.

"Selama ini kami dari asosiasi dan pengusaha sangat kooperatif, responsif dan proaktif dalam menyelesaikan masalah ini, terbuka dan juga selalu koordinasi dengan semua pihak. Tentunya kami sepakat bahwa tidak boleh ada pelanggaran hukum atas impor bahan baku non B3 yang masuk ke Batam. Namun, saat ini kami juga sedang meminta dilaksanakan segera atas release kontainer yang dinyatakan bersih, agar hal ini tidak berlarut-larut," lanjutnya.

Marthen juga memaparkan, seluruh pengusaha Aexipindo sangat sepakat dengan konsep zerro waste, nol sampah, terutama sampah plastik, yang digaungkan Pemerintah Kota Batam. Menurut Marthen, justru kehadiran industri daur ulang plastik merupakan bagian dari solusi atas permasalahan sampah plastik yang menjadi momok saat ini.

"Industri Daur Ulang Plastik ini sudah puluhan tahun membantu pemerintah untuk mengatasi masalah sampah plastik di Batam juga. Jadi apapun kendala yang ada saat ini, kami juga mengedepankan solusi. Industri Plastik di Batam siap bangun sendiri Incenerator," paparnya lagi.

Aexipindo menawarkan ide membangun sendiri Incenerator sebagai bagian dari solusi tuntas atas permasalahan sisa daur ulang sampah plastik. Incenerator merupakan alat pembakar sisa-sisa bahan baku plastik, sehingga tidak lagi ada kekhawatiran akan menumpuknya sisa dari proses daur ulang plastik tersebut. Teknologi ini telah dijalankan oleh Singapura dalam mengatasi masalah sampahnya.

Untuk itu Marthen meminta DPRD Batam segera mendorong penerapan Incenerator yang sudah setahun lalu juga dijadikan ide penyelesaian industri daur ulang plastik agar tidak membebani TPA Punggur.

"Prinsipnya, Pengusaha tentu ingin berbisnis jangka panjang, tidak mungkin menjerumuskan diri dalam kesalahan yang dibuat-buat, sehingga harapannya pada solusi agar tetap terjaga iklim usaha yang nyaman bagi semua, dan kami setahun lalu sudah menyampaikan hal ini, pengusaha tidak ingin membebani pemerintah batam, justru berharap saling sinergi dengan Pemko Batam. Semoga Incenerator ini segera terealisasi. Toh, dalam industri ini, ribuan orang bergantung hidupnya, Milyaran uang juga bisa diserap sebagai Pendapatan Daerah tiap tahunnya," tutupnya.

Editor: Dardani