Bertemu Anggota DPR RI, Importir Minta Penanggulangan Limbah Plastik Dipercepat
Oleh : Nando Sirait
Sabtu | 06-07-2019 | 11:40 WIB
bahas-limbah-batam.jpg
Perwakilan importir limbah plastik saat melakukan pertemuan dengan anggota Komisi VII DPR RI di Gedung Graha Kepri, Batam Center, Jumat (05/07/2019). (Foto: Nando Sirait)

BATAMTODAY.COM, Batam - Importir limbah plastik di Batam meminta pemerintah segera mengambil langkah, terkait hasil uji laboratorium 65 kontainer limbah plastik di Pelabuhan Batuampar, Batam, Kepri. Jika keputusannya reekspor ke negara asal, mereka meminta supaya waktunya bisa dipercepat.

"Kalau memang perintahnya reekspor, tolong dipercepat. Karena setiap hari kami yang tanggung biayanya," ujar Marthen Tandirura, Sekjen Asosisasi Export Import Plastik Industri Indonesia (Aexipindo), Sabtu (06/07/2019).

Hal ini disampaikannya langsung kepada anggota Komisi VII DPR RI saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar di Gedung Graha Kepri, Jumat (05/07/2019) kemarin.

Dikatakan, setiap harinya mereka mesti menanggung biaya sekitar 500 dolar Singapura atau setara Rp 500.000. Itu untuk biaya demurrage dan lain sebagainya, dihitung dari waktu terakhir kontainer itu mesti keluar dari pelabuhan.

Diketahui, BC dan tim gabungan sudah melakukan pemeriksaan terhadap 65 kontainer itu sejak 13 Juni lalu. Jika dihitung hingga saat ini, sudah lebih kurang 22 hari. Sehingga perkiraan biaya yang mesti dikeluarkan perusahaan untuk 1 kontainer lebih kurang Rp 11 juta.

"Siapa yang mau lama-lama (kontainer) di sana. Kalau bisa biayanya minimal. Kita tidak punya kontainer, kita hanya pakai. Kita harus bayar biaya demurrage. Kalikan saja 500 dolar Singapura per hari," lanjutnya.

Marthen menambahkan, sesuai dengan hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan oleh Bea Cukai Batam, semestinya saat ini, perusahaan plastik di Batam sudah dapat melakukan proses produksi. Hal ini dikarenakan adanyan 16 kontainer bahan baku, yang dinyatakan bersih dan akan segera diurus dokumennya.

Namun hingga saat ini, pihaknya mengaku belum mendapat pemberitahuan lebih lanjut. "Kita sudah minta dipercepat. Baru ketemu kemarin. Jawabannya, segera," tutupnya.

Editor: Gokli