16 Penerbangan Batal di Bandara Hang Nadim, Suwarso: Imbas Bagasi Berbayar dan Tiket Mahal
Oleh : Nando Sirait
Sabtu | 08-06-2019 | 12:52 WIB
suwarso2.jpg
Direktur Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim Batam, Suwarso. (Nando)

BATAMTODAY.COM, Batam - Lonjakan penumpang melalui maskapai penerbangan yang digunakan pemudik tidak terlihat selama Hari Raya Idul Fitri 1440 H. Sebanyak 19 penerbangan lokal, batal diberangkatkan melalui Bandara Internasional Hang Nadim Batam.

Pengaruh kebijakan kementerian dalam menerapkan kebijakan bagasi berbayar dan mahalnya tiket maskapai penerbangan, sangat mempengaruhi lonjakan yang kerap terlihat di setiap tahun sebelumnya. Kondisi itu menimbulkan minat dari masyarakat pun berkurang dan memilih jalur laut untuk mudik lebaran.

"Pembatalan penerbangan masih ada, malah lebaran pertama dan lebaran kedua di atas 10 penerbangan yang batal," sesal Direktur Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim Batam, Suwarso, Sabtu (8/6/2019).

Diakuinya, pada lebaran pertama dan kedua kemarin ada 16 penerbangan yang dibatalkan. Diantaranya maskapai Lion Air 10, maskapai Garuda 4, maskapai Citilink 2.

Suwarso mengakui, penerbangan di Bandara Hang Nadim saat ini hanya 42 penerbangan saja. Padahal biasanya di momen perayaan Idul Fitri tahun-tahun lalu mencapai diatas 56 penerbangan setiap harinya.

"Kami mengharapkan semua tetap berjalan dengan baik. Walaupun harga tiket tinggi, kita dan masyarakat mengharapkan turunnya harga tiket," katanya.

Pihaknya juga sering melaporkan kondisi ini kepada Kepala otoritas bandar udara wilayah 2 Medan (obdar 2). Bahkan laporan ini disampaikan secara periodik.

"Kita masih melaporkan bukan bulanan tapi secara periodik. Misalnya 2 hari sekali, atau 3 hari sekali, bisa juga seminggu sekali. Hanya saja belum ada hasilnya. Penurunan tiket yang dilakukan pemerintah pusat tidak berdampak. Palingan hanya turun seratus atau Rp 200 ribu saja," papar Suwarso.

Editor: Chandra