Kecanduan Warnet dan Track-Tracakan

Polsek Batuaji Amankan Dua ABG Pelaku Pencurian Motor Kawasaki Ninja

BATAMTODAY.COM, Batam - Dua pelaku pencurian sepeda motor merek Kawasaki Ninja dengan nomor polisi BP 6937 F warna hitam berhasil diamankan Polsek Batuaji. Keduanya merupakan anak di bawah umur.

AL (14) dan JF (12), dua anak di bawah umur yang sedang kencanduan bermain warnet dan track-trackan itu, tanpa berpikir panjang langsung mencuri satu unit sepeda motor milik Lindung Oktavianus Hura (23) yang terparkir di depan kosan-kosan Perumahan Puskopkar, Blok C.9 No.01 Kecamatan Batuaji dengan menggunakan gunting.

Saat itu korban yang beralamat di Kavling Kamboja itu sedang berkunjung ke kosan pacarnya, Minggu (26/05/2019) sekitaran pukul 07.00 Wib. Sesampainya di sana motor diparkirkan di depan kos dan korban ketiduran.

Setelah bangun sekitaran pukul 14.30 WIB, korban hendak pergi keluar dan terkejut melihat sepeda motornya telah raib.

"Setelah itu korban melaporkan kejadian ke RT, Blok C-9 dan menghubungi temannya juga untuk membantu mencari sepeda motornya," ujarnya Kapolsek Batuaji, Kompol Syafruddin Dalimunthe, Senin (27/5/2019).

Sementara itu Tim Reskrim Polsek Batuaji setelah mendapat laporan, dipimpin langsung Kanit Reskrim, Iptu Melki Sihombing, langsung bergerak cepat dan pada pukul 20.00 WIB berhasil mengamankan 2 orang pelaku di Ruli Pasar Melayu, Kelurahan Bukit Tempayan, Batuaji.

Dari pengakuan pelaku saat diwawancara BATAMTODAY.COM, mereka hanya menggunakan gunting dalam aksinya, dan semua itu mereka pelajari saat melihat seorang temannya yang membobol sepeda motor milik temannya sendiri yang terkunci stang dan kehilangan kunci.

"Belajarnya cuma pas saat nengok kawan bobol motor dia yang kekuncin stang aja," ujar AL.

Kepada pewarta pelaku mengatakan bahwa motor itu mereka gunakan untuk sekedar main-main (gaya-gayaan) semata, dan tak ada niat untuk menjualnya.

"Untuk bawa main-main saja, tidak buat track-trackan," tutupnya singkat.

Sejauh ini, pelaku masih diamankan di Polsek Batuaji, untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Editor: Yudha

---