Agrowisata Jambu Marina Kolaborasi dengan ACT Bantu Warga Palestina
Oleh : Hendra Mahyudhy
Sabtu | 11-05-2019 | 08:52 WIB
bantu-palestina.JPG
Agrowisata Jambu Merah bersama ACT bersinergi bantu warga Palestina. (Foto: Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1440 H, Agrowisata Jambu Marina bekerjasama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) adakan kolaborasi kemanusian, meringankan beban saudara sesama muslim di Palestina yang saat ini masih dirundung konflik di jalur Gaza, Jumat (10/5/2019).

Kita semua tahu, Ramadan merupakan bulan yang suci. Semua umat Muslim di kota Batam malaksanakan puasa pada siang harinya sejak waktu Imsak mulai ditentukan. Menahan haus dan lapar, menahan diri dari segenap godaan.

Hal sama juga dilaksanakan segenap Muslim di dunia, tak terkecuali di kawasan jalur Gaza, Palestina. Meski di dera perang berkepanjangan dengan Israel, datangnya Ramadan tetap memberikan kebahagiaan di tengah rasa cemas dan ketakutan akibat perang.

Namun kebahagiaan itu berubah drastis seketika H-2 Ramadan, Isreal memborbardir kembali jalur Gaza, yakni pada hari Sabtu (04/05/2019). 300 unit apartemen disebutkan hancur, kondisi air di angka 3 persen yang layak minum, listrik hanya hidup 2 jam selama sehari. 28 orang meninggal dunia dan 200 terdata luka-luka setelah serangan terjadi.

"Kita ingin terlibat membantu saudara-saudara kita yang tertimpa musibah. Dengan cara seperti ini, yakni dari setiap penjualan 'Paket Berbuka Puasa di Agrowisata Jambu Marina' dan tiket masuk Agrowisata Jambu Marina, maka akan disisihkan untuk membantu meringankan beban warga Palestina," ujar Iswahyudi, pengelola Agrowisata Jambu Marina.

Iswahyudi mengatakan, nilai yang akan didonasikan adalah 10 persen dari tiket masuk dan juga dari paket berbuka puasa tersebut akan disisihkan untuk warga Palestina. Baginya ini merupakan kontribusi kecil wirausahawan dalam mendukung program-program Ramadan dan kemanusiaan ACT.

Sementara itu, Agus perwakilan dari ACT mengatakan saat ini kehidupan di Palestina tanpa serangan sekalipun mereka tetap membutuhkan uluran tangan dari negera lain. Hal ini dikarenakan kehancuran yang telah dilanda negara tersebut sejak perang berkepanjangan.

"Kehidupan di Palestina, tanpa serangan sekalipun tetap membutuhkan uluran tangan negara lain. Kehancuran di semua gedung dan tingginya angka kemiskinan akibat perang semakin memperparah kenyataan hidup di sana," terangnya.

Pada Ramadan ini, Agus mengatakan bahwa ACT akan mengirimkan 10 ribu ton bahan pangan ke Palestina. Kendati begitu ACT dengan program-programnya masih akan terus memberikan kontribusi terhadap masyarakat di Palestina, melalui bantuan uluran tangan para sahabat dermawan di kota Batam.

Editor: Dardani