Imbas Pemadaman Listrik Pengusaha Rugi, Kadin Batam: Bright PLN Harus Bertanggung Jawab
Oleh : Nando Sirait
Rabu | 08-05-2019 | 12:54 WIB
jadi-rajagukguk4.jpg
epala Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Batam, Jadi Rajagukguk. (Dok batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kepala Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Batam, Jadi Rajagukguk, meminta Pihak Bright PLN Batam, bertanggungjawab terhadap dampak kerugian yang dirasakan kalangan pengusaha di Batam, akibat pemadaman bergilir yang dilakukan satu bulan belakangan.

Menurutnya, dampak kerugian yang dirasakan pengusaha selama pemadaman bergilir.

"Jadi kita minta pihak bright PLN Batam, mengganti kerugian para pengusaha," ujarnya, Rabu (8/5/2019).

Namun, pertanggungjawaban tersebut juga dilontarkannyakepada Gubernur Kepri, Nurdin Basirun. Selaku pimpinan daerah yang menjadi pengambil kebijakan dalam hal ketersediaan listrik di Batam, Gubernur terkesan acuh, dan kurang bertanggungjawab terhadap apa yang dirasakan para pengusaha.

"Para pengusaha menanamkan modalnya di Batam, ingin mencari untung, tapi dengan pemadaman yang dilakukan Bright PLN Batam, sebagai penanggung jawab ketersediaan listrik membuat pengusaha rugi besar. Gubernur juga saat ini terkesan diam, tapi begitu wacana menaikkan tarif listrik pasti cepat merespon," lanjutnya.

Saat ini selaku Asosiasi pengusaha di Batam, Jadi menyatakan masih menunggu tindakan yang akan diambil Pemerintah Provinsi dan Pemerintak Kota Batam. Apabila masih belum mendapatkan solusi, pihaknya mengaku akan mengajukan rekomendasi kepada Pemerintah Pusat, guna melakukan audit, atau mengganti perusahaan penyedia listrik tersebut.

"Kota Batam, merupakan daerah industri dan hampir 90 persen bertumpu kepada ketersediaan listrik. Kalau seperti ini keadaannya, siapa lagi investor yang mau menanamkan modalnya di Batam," paparnya.

Editor: Chandra