Hasil Penjualan Habis Main Jackpot

Macan Barelang Bekuk Pembobol Konter Handphone di Bengkong
Oleh : Romi Chandra
Selasa | 07-05-2019 | 16:52 WIB
pembobol-konter-hp1.jpg
Pelaku pembobolan konter handphone di Bengkong dibekuk polisi. (Foto: Romi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Tim Macan Satreksrim Polresta Barelang berhasil membekuk pelaku pembobolan konter handphone di kawasan Bengkong, bernama Alex Iswandi (30).

Ia merupakan residivis kasus yang sama dan baru bebas pada tahun 2018 lalu. Tidak tanggung-tanggung, dari hasil laporan yang dibuat korban, sekitar 80 unit ponsel berbagai merk berhasil dibawa kabur pelaku yang berjumlah 3 orang.

Kanit IV Jatanras Satreskrim Polresta Barelang, Iptu Ferry Supriadi menerangkan, pengungkapan ini dilakukam pada Sabtu (6/5/2019) dini hari. Pelaku terpaksa dihadiahi timas panas pada kedua kaki karena berusaha melawan petugad dan mencoba melarikan diri saat dibekuk.

"Dalam aksi ini, pelaku beraksi bersama dua temannya, yang saat uni masih dalam pengejaran (DPO)," ujar Ferry, Selasa (7/5/2018).

Pengungkapan ini, berawal dari penyelidikan yang dilakukan setelah korban membuat laporan. Pembobolan ini dilakukan dua bulan lalu, dan hasil curian telah dijual pelaku.

"Hasil penyelidikan yang dilakukan, kita mengetahui keberadaan tersangka di Melcem. Kemudian kita lakukan penangkapan," terangnya.

Namun upaya penangkapan itu tidak berjalan mulus. Pelaku ternya mengetahui bahwa dirinya sedang diburu, sehingga melarikan diri. Akibatnya, kejar-kejaran juga terjadi dan akhirnya bisa dibekuk.

Pelaku, dijerat pasal 363 KUHP ayat (2) tentang pencurian dengan pemberatan dan terancam hukuman 9 tahun penjara.

Sementara tersangka sendiri mengaku, ia mendapatkan jatah 38 unit ponsel. Sementara sisanya bersama dua rekannya. Kemudian ponsel itu dijual ke penampung di kawasan Jodoh senilai Rp 21 juta.

"Jatah saya, saya jual di Jodoh. Ada penampungnya. Saya dapatkan uang Rp 21 juta. Uang itu sudah habis saya pakai bermain judi jackpot," akunya.

Alex juga mrngungkapan, saat polisi datang ke tempat tinggalnya, Ia langsung menerobos dan melarikan diri.

"Saya memang sudah was-was sejak kejadian ini. Akhirnya polisi benar-benar datang, makanya saya kabur," pungkasnya.

Selain dua hadiah timah panas yang bersarang di kaki, pada penangkapan sebelumnya kakinya juga ditembak.

"Sebelumnya saya bobol ruko di Batam Center. Waktu itu saya dapat TV. Setiap beraksi, selalu ketahuan. Sudah tiga kali kaki saya dibolongi. Saya tidak mau lagi mencuri," pungkasnya.

Editor: Yudha