14 Hari ke Depan, Polisi Lakukan Razia Kendaraan di Batam
Oleh : Romi Chandra
Senin | 29-04-2019 | 11:16 WIB
apel-pasukan-batam.jpg
Pemangan pita penanda operasi dimulai. (Romi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Jajaran Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Barelang menggelar Operasi Keselamatan Seligi 2019 selama 14 hari ke depan. Kegiatan itu ditandai dengan apel gelar pasukan di halaman mapolres, Senin (29/4/2019).

Kapolresta Barelang Kombes Hengki, usai apel menyebutkan, kegiatan itu dilakukan untuk merazia para pengendara yang tidak tertib dalam berlalu lintas. Sehingga, angka kecelakaan bisa diminimalisir.

"Pagi ini kita melaksanakan apel gelar pasukan dalam rangka Operasi Keselamatan Seligi 2019. Tujuannya, bagaiamana pelaksanaan tugas jajaran polisi lalu lintas terutama dalam menimbulkan kesadaran masyarakat tertib dalam berlalu lintas," ujarnya.

Disebutkan Hengki, angka kecelakaan di jalanan Kota Batam kian meningkat, baik dari segi kerugian materil maupun korban jiwa. Kondisi tersebut menjadi perhatian khusus pihak kepolisian untuk mencegah jumlah kecelakaan tidak terus bertambah.

"Sesuai data yang kita miliki, perbandingan dari tahun 2017 dan 2018, terjadi peningkatan jumlah kecelakaan, dan kerugian juga meningkat, baik dari segi materil maupun koprban jiwa," jelasnya.

Dalam operasi tersebut, ada sekitar 7 sasaran pelanggaran menjadi atensi, diantaranya pengendara yang melawan arus, tidak menggunakan safety bell, menenggak minuman berlkohol atau mengkonsumsi narkoba, menggunakan ponsel saat berkendara, tidak menggunakan kelengkapan berkendara, dan lain sebagainya.

"Pelanggaran itu sangat rawan menimbulkan kecelakaan. Seperti melawan arus, tentunya ini akan mengganggu konsentrasi pengendara lain. Begitu juga menggunakan ponsel saat berkendara, konsentrasi akan terganggu, sehingga berakibat fatal untuk dirinya sendiri dan pengendara lain," paparnya.

Dalam kegiatan tersebut, pihaknya juga menggandeng Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam. Pihaknya juga akan menertibkan angkutan umum seperti bimbar yang kerap menyebabkan kecelakaan, karena ugal-ugalan dan sudah tidak layak dikendarai.

"Angkutan umum juga akan kita tertibkan. Banyak angkutan yang tidak mengindahkan aturan. Kendaraan sudah tidak layak, tapi masih digunakan, sehingga kerap menyebabkan kecelakaan," lanjutnya.

Untuk penindakan sendiri, tidak hanya dilakukan pada siang hari, namun malam hari juga akan dilakukan, sehingga kesadaran masyarakat dalam berkendara dapat diciptakan.

"Bagaimana teknisnya nanti, sesuai dengan aturan yang ada pada Satlantas. Semoga ini bisa menjadi salah satu upaya agar bisa menekan angka kecelakaan," pungkasnya.

Editor: Gokli