Lingga Tampilkan Tradisi Tepuk Tawar di Pawai STQH ke VIII Provinsi
Oleh : Bayu Yiyandi
Sabtu | 27-04-2019 | 18:04 WIB
kontingen-lingga11.jpg
Kontingen Kabupaten Lingga di Pawai STQH ke VIII Provinsi Kepri. (Foto: Bayu)

BATAMTODAY.COM, Lingga - Pemerintah Kabupaten Lingga melalui Dinas Kebudayaan (Disbud) dan Lembaga Adat Melayu (LAM) menampilkan tradisi Tepuk Tawar di pawai taaruf Seleksi Tilawatil Qur'an dan Hadist (STQH) ke VIII tingkat Provinsi Kepri yang berlangsung di Kijang, Bintan, Sabtu (28/4/2018).

Tradisi ini merupakan salah satu atraksi yang ditampilkan, selain drum band dan pencak silat serta tari inai.

Ketua LAM Kabupaten Lingga Muhammad Ishak mengatakan, Kabupaten Lingga sengaja menampilkan atraksi tepuk tepung tawar sebagai sarana komunikasi kepada masyarakat Kepri khususnya, bahwa tepuk tepung tawar adalah tradisi budaya melayu yang tetap harus eksis ditengah perkembangan zaman.

Diketahui bahwa tradisi tepuk tepung tawar telah ditetapkan oleh Pemerintah RI, melalui Kementerian Kebudayaan sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) yang telah di usulkan Kabupaten Lingga melalui Provinsi Kepri untuk dijadikan warisan budaya tak benda Indonesia.

"Tepuk tepung tawar merupakan salah satu atraksi yang ditampilkan oleh rombongan pawai. Ini untuk menyampaikan kepada masyarakat Kepri bahwa tradisi ini adalah suatu tradisi budaya melayu Kepri yang telah ditetapkan oleh pemerintah RI pada tahun 2018 kemarin," ujar Ishak kepada BATAMTODAY.COM.

Selain tepuk tepung tawar, rombongan dari Lingga juga menampilkan sejumlah atraksi kebudayaan lainnya, seperti tari inai dan silat pengantin yang juga tradisi yang masih kental bagi masyarakat Bunda Tanah Melayu.

Ditambah properti berupa Al Quran besar dan replika Tugu Khatulistiwa. Sekaligus diikuti oleh para kaum hawa yang bertudung manto dan berkain telepok.

"Ada tari inai sama silat pengantin, keduanya juga sudah ditetapkn sebagai WBTB Indonesia dari Kepri beberapa tahun yang lalu, diusulkn oleh Pemkab Lingga juga," terangnya.

Diketahui rombongan pawai Kabupaten Lingga pada pawai taaruf pagi tadi berada di urutan kedua setelah kafilah Kabupaten Natuna. Rombongan Lingga mendapat tepuk tangan meriah dan apresiasi dari Gubernur yang hadir pada saat itu.

Pelaksanaan pawai juga berlangsung ditengah cuaca hujan ringan. Lingga mengikutsertakan kurang lebih 300 orang peserta pawai yang terdiri dari peserta, pelatih, pendamping, perwakilan OPD serta penggembira dari grup Cek Konon Carnival.

Editor: Yudha