Polisi Salurkan 19,5 Ton Air ke Rusunawa Pemko Tanjunguncang
Oleh : Hendra Mahyudi
Rabu | 27-03-2019 | 14:52 WIB
bantuan-air-rusunawa1.jpg
Sat Sabhara Polresta Barelang bantu air di Rusunawa Pemko Tanjunguncang. (Foto: Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Krisis air bersih berkepanjangan di rumah susun sewa (rusunawa) Pemko Batam I, Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji mendapat simpati dari berbagai pihak.

Hari ini, Rabu (27/3/2019), jajaran tim Polresta Barelang mengirim 19.500 liter air dengan dua unit mobil watercannon.

Kedatangan mobil watercannon milik korps Sabhara Polresta Barelang ini disambut meriah oleh ratusan warga rusun yang rindu akan adanya suplai air bersih ke kawasan mereka.

Terlihat raut wajah gembira karena telah merasa diperhatikan oleh pihak kepolisian. Berkali-kali mereka ucapkan terimakasih kepada jajaran Polresta Barelang dan juga Kapolsek Batuaji, Kompol Syafruddin Dalimunthe yang hadir di lokasi.

Mereka berharap agar kedepannya, pihak kepolisian tetap rutin memperhatikan dan mendengarkan keluh kesah mereka.

"Sering-sering ya pak. Sudah susah betul kami di sini. Bertahun-tahun kami sengsara dengan keterbatasan air ini, padahal ini rusun milik pemko Batam, tapi malah tidak diperhatikan," ujar Irsya, penghuni blok D rusunawa.

Terlihat di lapangan, sedari pewarta BATAMTODAY.COM di lokasi, dua unit mobil watercannon sedang menyuplai air ke bak penampungan di blok B dan D yang memiliki kapasitas masing-masing blok sebanyak 6.500 liter.

Sebelum disuplai, dua bak dengan kapasitas diatas 10 ribu liter itu kosong tanpa isi. warga mengatakan sudah tiga bulan terakhir ini air sama sekali tak mengalir. Suplai air dari pihak ATB dua tanki perhari hanya fokus di bak penampungan induk di blok A dan C.

"Itupun meski di suplai masih tidak memenuhi kebutuhan warga rusun," lanjutnya.

Meski suplai air dari polisi tak memenuhi bak di blok B dan D, warga setempat tetap merasa senang, karena telah ada niat baik dari kepolisian untuk membantu meringankan beban mereka.

"Bantuan ini sangat berarti. Kami juga tidak terlalu jauh angkat air dari blok A atau C. Karena bak kami di blok B dan D sudah terisi juga. Selama ini kosong sama sekali, makanya ambil ke blok A atauC," terang Nindi, warga blok D lainnya.

Ketua RT 03/ RW 22 rusunawa pemko I Kelurahan Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji, Sugianto mengatakan, krisis air bersih yang paling parah dirasakan sejak tiga bulan belakangan ini. Ini karena suplai air dari ATB benar-benar putus total.

"Sebelum-sebelumnya memang sudah tersendat, tapi masih bisalah karena malam masih mau keluar (ngalir). Tapi sejak tiga bulan ini sama sekali tak mengalir. Kalaupun mengalir paling sejam dua jam, itupun mau subuh baru mengalir," terangnya.

Persoalan ini sudah disampikan ke pihak ATB dan pengelola rusun, dalam hal ini Pemko Batam. Hanya saja belum ada sulusi yang pasti. Bahkan pihak ATB kepada masyarakat rusun memberikan alasan yang berbeda. Selain karena masalah sumber air baku yang menipis di tengah pesatnya pembangunan di kota Batam, kehadiran industri pengolahan plastik di sekitar Tanjunguncang juga berdampak bagi suplai air ke masyarakat.

"Pabrik plastik katanya banyak menyedot (menggunakan) air makanya jadi terkendala kami, padahal pabrik mereka keberadaannya lebih jauh dari pada kami di sini" terangnya.

Apapun alasan pihak ATB, warga rusunaslwa dan beberapa wilayah perumahan di Kelurahan Tanjunguncang pada umumnya tetap berharap agar krisis air ini segera diatasi. Jika tidak maka rusunawa tersebut bisa kosong nantinya karena penghuni pada kabur.

"Bukan tidak mungkin akan seperti itu. Sekarang saja sudah banyak yang cabut (pindah). Siapa yang betah kalau situasinya seperti ini. Air tak dapat, tapi tiap bulan kami dibebani dengan biaya meteran air (di masing-masing hunian) Rp 40 ribu," paparnya.

Kasat Binmas Polresta Barelang Kompol Firdaus yang saat itu di lokasi didampingi oleh Kapolsek Batuaji, Kompol Syafruddin Dalimunthe menuturkan, sudah menjadi kewajiban polisi untuk hadir di saat masyarakat membutuhkan.

"Termasuk persoalan air, didorong oleh rasa kemanusiaan dan tanggungjawab sebagai pengayom masyarakat maka kami hadir hari ini. Harapan agar kedepannya masyarakat semakin nyaman," imbuhnya.

Editor: Yudha