Petugas Satpol PP Jadi Korban Keributan Taksi Online dengan Konvesional
Oleh : Hendra
Minggu | 17-03-2019 | 19:04 WIB
ribut_taksi_online.jpg
Suasana keributan antara taksi online dengan taksi konvesional di Batam (Foto: Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kericuhan yang terjadi antara taksi konvensional (pangkalan) dengan taksi online tidak hanya memakan korban taksi online semata, pasalnya terdapat juga seorang petugas Satpol PP bernama Ando, yang menjadi korban kebrutalan emosi sesaat oknum taksi konvensional tersebut.

Hal ini langsung disampaikan oleh Kabid Tramtib Satpol PP Batam, Imam Tahori, saat dijumpai pewarta di halaman depan Mapolsek Batamcentre, Minggu (17/3/2019) pagi ini.

Imam mengatakan, saat kericuhan, anggotanya yang bernama Ando itu sedang berada di area halte depan Harris Hotel Batamcentre, bersama teman perempuannya. Saat itu, teman perempuan Ando mencoba mengabadikan aksi persekusi dan pemukulan yang dilakukan oleh oknum taksi konvensional terhadap seorang supir taksi online.

Namun naas, apa yang dilakukan oleh perempuan tersebut, mendapat teguran dari seorang anggota taksi konvensional lainnya, namun dengan nada yang cukup keras, "Anggota kami pun (Ando), merasa tidak terima, dan menegur balik oknum tersebut sembari berkata," Pak kalau negur yang sopan, dia perempuan, jangan disamakan," ujar Iman menjelaskan kejadian.

Tak terima ditegur balik, oknum taksi konvensional itu pun langsung menggampar atau menempeleng kepala petugas Satpol PP yang menegurnya.

"Lalu datanglah teman Satpol PP lainnya, karena merasa tidak terima Ando digitukan, juga HP teman perempuan dia (Ando) katanya juga mau dirampas, untuk menghapus video kejadian pemukulan yang dilakukan taksi pangkalan terhadap supir taksi online itu," pungkasnya.

Sementara itu hingga berita ini dituliskan, pihak-pihak yang terkibat kejadian ini telah dibawa ke Mapolsek Batam Kota, dan sejauh ini masih belum ada konfirmasi lanjut dari pihak kepolisian perihal kejadian ini.

Hanya saja, saat kejadian di lokasi, Kapolsek Batam Kota, AKP Ricky Firmansyah dikabarka langsung turun ke lokasi perkara, sembari melakukan audiensi kepada masing-masing pihak yang terlibat kerusuhan.

"Semuanya tenang. Saya berharap ini dapat diselesaikan dengan kepala dingin. Saya siap untuk menindak tegas siapa pun yang bersalah. Sudah hampir 20 video lebih yang masuk ke saya atas kasus ini. Jadi saya harap semuanya mempercayakan kepada pihak kepolisian untuk melakukan proses terhadap kasus ini," tegasnya.

Editor: Surya