DPRD Kepri Apresiasi Pembatalan Pemadaman Listrik Bergilir
Oleh : Ismail
Jumat | 22-02-2019 | 15:04 WIB
pimpinan-rapat-dprd-kepri.jpg
Pimpinan rapat kerja DPRD Kepri dengan PLN Batam di Gedung Graha Kepri, Batam. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Riau melaksanakan rapat kerja bersama pihak PLN Batam di Gedung Graha Kepri, Kota Batam (22/2/2019).

Dalam rapat tersebut DPRD Kepri melalui Ketua Jumaga Nadeak mengapresiasi langkah cepat PLN Bright membatalkan kebijakan pemadaman bergilir di Kota Batam dan Pulau Bintan.

"DPRD Provinsi Kepri memberi apresiasi kepada PLN yang cepat bekerja mencari solusi masalah ini, meskipun pada akhirnya PLN harus mengeluarkan biaya tambahan untuk mengatasi masalah ini," kata Jumaga.

Ia menjelaskan, langkah untuk membatalkan pemadaman listrik bergilir ini diambil setelah pemerintah pusat menolak rencana pemadaman bergilir dan menjamin pasokan gas ke Batam lancar.

Oleh karena itu, DPRD Kepri sangat memahami penambahan biaya ini sepanjang kelistrikan di Batam dan Bintan berjalan baik.

"Penambahan biaya ini merupakan resiko bisnis yang memang harus diambil PLN," bebernya.

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kepri Widiastadi Nugraha mengatakan bahwa kedepan PLN harus dapat menciptakan pasokan gas untuk Kepri.

"Sebab, Batam sebagai kota Industri membutuhkan energi yang besar," kata pria yang akrab disapa Iik.

Ditempat yang sama, Direktur Operasional PLN Awaluddin Hafid mengatakan bahwa pasokan gas ini didapat dari PT PGN dan Petro China.

"Dari rapat terakhir di SKK Migas PGN memasok 14 +17 BBTUD dan Petro China memasok 22 BBTUD," kata Hafid.

Namun demikian, karena pasokan gas diambil dari Petro China, PLN harus mengeluarkan biaya tambahan hampir Rp6 miliar.

"Pengeluaran ini untuk membayar gas dari Petro Cina dan biaya lain-lain," kata Hafid.

Sementara itu, PT PGN yang diwakili Riza Buana menceritakan bahwa pemiliharaan sumur gas yang dilakukan saat ini yang terburuk sepanjang tujuh tahun terakhir.

"Sehingga kami sebagai operator berupaya mencari solusinya. Salah satunya dengan mengupayakan penambahan dengan jaringan kita agar pasokan listrik di Batam dan Bintan handal," tegasnya.

Sebelumnya, PLN berencana melakukan pemadaman bergilir setiap harinya di Pulau Batam dan Bintan. Pemadaman listrik akibat dari kurangnya pasokan gas akibat pemeliharan rutin berkala di sumur-sumur gas milik. Hadir dalam rapat itu anggota Komisi III Surya Makmur Nasution, Irwansyah, Raja Astegena, Saproni, Alex Guspeneldi dan Joko Nugroho.

Editor: Yudha