Dimulai 23 Februari 2019

PLN Batam Bakal Lakukan Pemadaman Bergilir 3 Kali Sehari Sampai 1 Maret Mendatang
Oleh : Nando Sirait
Rabu | 20-02-2019 | 09:52 WIB
pemadaman-listrik.jpg

BATAMTODAY.COM, Batam - Bright PLN Batam akan kembali melakukan pemadaman bergilir. Hal tersebut menyusul adanya pemeliharaan pipa gas yang dilakukan ConocoPhillips mulai 23 Februari hingga 1 Maret mendatang.

Plh Secretary corporate Bright PLN Batam, Samsul Bahri menuturkan pilihan ini terpaksa harus dilakukan karena pasokan gas yang diterima dari PGN berkurang. Serta tidak mampu memenuhi kebutuhan gas harian pembangkit listrik PLN Batam.

Saat ini pihaknya pun tengah menyusun skema pemadaman bergilir yang akan terjadi mulai pekan depan. Namun demikian, dia memperkirakan dalam satu hari akan ada 3 kali pemadaman dengan durasi 3 jam per 1 kali pemadaman.

"Itu perhitungan terjeleknya. Sehari bisa 9 jam padam. Kitakan harus melihat beban juga. Namanya beban inipun ada juga faktor yang memengaruhinya, seperti cuaca panas," ujarnya, Rabu (20/02/2019) pagi.

Pihaknya menyatakan, dalam memenuhi kebutuhan listrik bagi warga Batam kebutuhan gas harian dari PLN Batam mencapai 40 mbtud. Namun dengan pemeliharaan tersebut, PLN Batam hanya akan mendapatkan suplai sebesar 14 mbtud per hari.

Samsul melanjutkan, dalam periode tanggal tersebut ConocoPhillips tidak akan menyalurkan gas sama sekali ke pelanggannya. Adapun suplai gas yang hanya sebesar 14 mbtud, merupakan sisa dan tabungan yang akan dilakukan oleh pihak PGN Batam dengan cara menambahkan tekanan pada pipa suplai.

"Sebanyak 70 persen pembangkit kami bahan bakarnya gas semua. Jadi kalau suplai berkurang, kami juga tidak bisa maksimal mengoperasikan pembangkit kami. Masalahnya mereka juga tidak mungkin tidak melakukan pemeliharaan tersebut, jadi mau tidak mau dampak dari maintenance itu kami semua akan terima," lanjutnya.

Ia menjelaskan, jika dihitung secara sistem, dengan suplai gas yang diterima pada periode tersebut maka PLN Batam akan mengalami defisit hingga 140 MW. Namun dalam memenuhi kebutuhan bagi para pelanggannya, terutama pada saat beban puncak pihaknya tetap akan melakukan beberapa pilihan, salah satunya membagi beban dengan pembangkit listrik yang ada di Pulau Bintan.

"Itu perhitungan kalau kami sudah menggunakan semua pembangkit kami. Bukan hanya yang berbahan bakar gas. Kami juga memohon maaf kepada para pelanggan atas adanya hal ini," ucapnya.

Editor: Gokli