Lebih Murah Tour ke Luar Negeri Ketimbang ke Batam
Oleh : Irwan
Rabu | 06-02-2019 | 13:28 WIB
tour_singapura.jpg
Tour dari Malaysia ke Singapura jauh lebih murah (Foto: Irwan)

BATAMTODAY.COM, Batam - Melakukan tour wisata atau berlibur ke Indonesia memang terkenal lebih mahal ketimbang jalan-jalan ke luar negeri. Sebut saja ketika Anda menuju Kota Batam, Provinsi Kepri. Biaya pesawat akan mahal, dari pada biaya tiket menuju Singapura ataupun Malaysia.

Sebut saja ketika Anda berpergian dari Surabaya menuju Batam tiket pesawat terbang dibanderol mulai dari Rp1,5 juta untuk sekali jalan. Dengan kata lain kocek yang harus anda keluarkan pulang pergi sebesar Rp3 juta.

Sementara, harga tiket dari Surabaya-Singapura dijual mulai dari Rp654.900. Artinya Anda hanya cukup mengeluarkan Rp1,309.800 untuk melakukan perjalanan pulang pergi (PP). Kondisi ini sangat memperburuk dan berdampak pada wisatawan nusantara (Wisnus).

"Memang ada penurunan wisatawan domestik. Sekarang rata-rata banyak yang berliburan keluar negri, karena biaya yang murah. Tapi meski wisnus malakukan tour luar negri Singapura dan Malaysia tetap kami tawarkan ke dalam negri, Batam dan Bintan contohnya," ujar Eldo, Manajer GooLand Tour & Travel Batam Rabu (6/2/2019).

Dengan kondisi harga tiket yang begitu mahal, bisa dibilang Singapura atau Malaysia adalah negara tujuan liburan orang indonesia. Eldo mengatakan dengan kondisi ini secara dampak sangat berpengaruh dengan kondisi pariwisata di Kepri khsusunya Batam.

"Seperti saya ke Bandung mau tidak mau harus lewat Singapura untuk menghindari biaya yang mahal. Analisa Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) seperti adanya persaingan usaha yang tidak sehat antara maskapai," ucapnya.

Meskipun demikian sebagai pengusaha perjalanan wisata, bagaiamana travel menyikapi kondisi saat ini. Ia berharap dengan kondisi saat ini perjalanan wisata tetap berjalan dengan mengeluarkan berbagai kebijakan contonya promo yang cukup murah.

"Pengusaha bagaimana melihatnya. Jangan sampai mati, jadi rakyat juga jangan sampai disusahkan. Dengan servis yang ditingkatkan dan harga tidak terlalu ambil untung terlalu banyak. Propit akhirnya kita kecilkan, yang penting oprasional bisa tercover saambil menungggu kebijakan pemerintah yang baru," pungkasnya.

Editor: Surya