Pengoperasian Rusunawa BP Batam di Tanjunguncang Tunggu Penyerahan dari Kementerian PUPR
Oleh : Hendra Mahyudi
Rabu | 23-01-2019 | 15:18 WIB
rusunawa-bp1.jpg
Rusunawa BP Batam di Tanjunguncang. (Foto: Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Meski pembangunan rumah susun sewa (rusunawa) milik Badan Pengusahaan (BP) Batam di Tanjunguncang telah rampung. Namun Rusunawa tersebut masih belum bisa ditempati oleh warga.

Terlihat dari pantauan BATAMTODAY.COM, rusunawa dengan konsep twin blok (dua gedung berpasangan) itu berdiri kokoh di pinggir jalan menuju kawasan industri galangan kapal di Tanjunguncang sejak akhir tahun 2018 silam.

Halamannya cukup lapang. Fasilitas dan aksesoris taman sudah tertata dengan baik. Kekurangan hanya terlihat pada jalan masuk yang belum tersentuh aspal atau semenisasi. Genangan air dan lumpur menghiasi jalan masuk rusun tersebut. Dan juga rumput liar yang semakin tumbuh tinggi.

Meski begitu, bangunannya yang terlihat menjulang lebih tinggi dari bangunan lain di sekitarnya itu sama sekali masih kosong melompong. Masing-masing pintu masuk gedung rusunawa terkunci rapat. Tak ada satupun petugas yang bisa dijumpai di sana.

Bahkan antusiasme masyarakat akan keberadaan Rusunawa tersebut sudah cukup baik dikarenakan kebutuhan akan tempat tinggal yang layak disediakan oleh pemerintah. Kendati demikian, hingga sekarang masyarakat masih belum menikmatinya sebab belum ada instruksi dari BP Batam untuk penempatan rusunawa itu secara langsung.

Sementara itu warga mulai berharap agar rusunawa tersebut segera diresmikan sehingga bisa ditempati.

"Masyarakat di sini banyak yang numpang atau tinggal di ruli. Banyak yang berharap dengan rusun itu tapi tak tahu kapan mulai ditempati," ujar Heru Irawan, warga Teluk Pandan, Tanjunguncang.

Sementara Plt Kasubdit Humas BP Batam, M Taufan mengatakan bahwa untuk pengoperasian rusun agar dibuka untuk umum mereka masih menunggu proses penyerahan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Pembangunan itukan dilaksanakan oleh PUPR. BP Batam hanya menyediakan lahan. Sedangkan untuk pengoperasiannya menunggu proses penyerahan dari PUPR ke BP Batam," ujarnya singkat.

Editor: Yudha