Ternyata Dipukul Ayahnya Sendiri

Ini Penjelasan Polda Kepri Terkait Dugaan Penganiyaan Abdullah
Oleh : Redaksi
Kamis | 10-01-2019 | 15:40 WIB
erlangga11.jpg
Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol S Erlangga. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Infomasi dugaan penganiayaan terhadap Abdullah, seorang warga sipil Kelurahan Sambau, Kecamatan Nongsa, oleh oknum aparat, Selasa (8/1/2019) dini hari, mendapat perhatian serius dari Polda Kepri.

"Dugaan penganiayaan sebagaimana disampaikan korban (Abdullah), telah dikroscek dan ditindaklanjuti untuk didalami kebenarannya. Faktanya, apa yang disampaikan Abdullah tidak benar," kata Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol S Erlangga, di Mapolda Kepri, Kamis (10/1/2019).

Dini hari itu, kata Erlangga, kondisi Abdullah dalam keadaan mabuk alkohol. Ia dua kali menabrak kendaraan yang di dalamnya ada adik iparnya Sugiono. "Tindakan itu bukan karena persoalan TKI, tetapi ada persoalan keluarga," ujarnya.

Adanya anggota yang disebut-sebut Abdullah melakukan penganiayaan, juga sudah diambil keterangannya. Termasuk Abdullah dan seluruh keluarganya, ayah kandungnya bernama Dukin (60) juga sudah dimintai keterangan.

"Dini hari itu, kondisi Abdullah dalam pengaruh alkohol. Ia punya permasalahan pribadi dengan adik iparnya Sugiono, soal lahan," jelas mantan Wadir Dit Sabhara Polda Kepri itu.

Lebih lanjut Erlangga menjelaskan, lahan yang menjadi persoalan antara Abdullah dan Sugiono terkait pembagian harta warisan. Pada dini hari itu, Dukin juga berada di lokasi dan berupaya menyadarkan Abdullah.

"Setelah Abdullah menabrak dua kali mobil itu dengan mobilnya, keluarlah ayahnya, Dukin, mencoba melerai. Dukin memukul Abdullah pada bagian pipinya satu kali dan memukul pundak Abdullah sebanyak satu kali," ungkapnya.

Akpol 1990 ini menambahkan, soal penyerangan oknum aparat, yang disebut Abdullah saat menghentikan jaringan mafia penyelundupan TKI ilegal di Sambau, tidak benar.

"Saat itu ada ada anggota bernama NS di dalam rumah Dukin. Mendengar kejadian itu, anggota pun keluar mencoba melerai keributan. Karena Abdullah masih melawan akhirnya diamankan. Nmun justru cerita yang disampaikan Abdullah jauh dari fakta," tutur Erlangga lagi.

Diketahui, cekcok soal lahan warisan antara Abdullah dan Sugiono bukan kali pertama ini terjadi. Sebelumnya juga telah terjadi kontak fisik. Bahkan kasus ini telah diproses di Polsek Nongsa atas laporan keluarganya sendiri.

Editor: Yudha