House of Mister Mo, Tongkrongan Bernuansa Jadul di City Walk
Oleh : Irwan Hirzal
Kamis | 03-01-2019 | 20:04 WIB
cafe-jadul.jpg
House of Mister Mo di Nagoya City Walk Ground Floor CC-103, Jalan Imam Bonjol, Lubukbaja. (Dok Irwan Hirzal)

BATAMTODAY.COM, Batam - Tempat tongkrongan seperti cafe dan berbagai jenis lainnya yang mengusung konsep modern di Kota Batam sudah banyak dan bukan sesuatu yang baru lagi.

Namun, tempat tongkrongan dengan nuansa jadul dan interior tua, tentu masih jarang. Untuk itu menjawab semua itu, House of Mister Mo, salah satu coffee shop hadir di Nagoya City Walk Ground Floor CC-103, Jalan Imam Bonjol, Lubukbaja.

Selain bernuansa jadul, House of Mister Mo juga hadir dengan ciri khas tersendiri serta beda dari cafe-cafe lainnya. Karena seluruh interior yang digunakan memiliki usia yang cukup tua, mungkin Anda tidak akan temukan interior langka tersebut di cafe manapun.

Saat Anda tiba di depan Cafe Mister Mo, dibagaian depan interior kayu warna Coklat akan menghiasi pintu masuk yang dilapis kaca trasparan. Ditambah tersusunya belasan kursi-kursi dan meja kayu.

Awalnya, Anda akan terbengong sejenak, karena kursi dan meja yang berada di dalam tampak hanya sedikit dan terlihat seperti ruangan tamu. Karena interior yang dimiliki House of Mister Mo lebih banyak dibandingkan kursi dan meja yang tersusun.

"Konsep House of Mister Mo adalah rumah, ketika masuk akan melibat ruang tamu, kemudian ada ruang keluarga dengan dilengkapi sofa, dan meja makan keluarga. Konsep rumah ini ketika masuk harus senyaman mungkin," ujar Felix Salim, Pemilik House of Mister Mo, Kamis (3/1/2019).

Di pintu masuk, selain meja panjang, Anda akan menemukan puluhan interior tua yang tersusun rapih di satu tempat. Mulai dari mesin jahit tahun 1956, televisi Hitam Putih, mesin ketik, piringan hitam, telpon umum tahun 1997, hingga radio kuno. Tak haya itu, box koper antik dengan berbagai merek juga menghiasi dinding cafe di ruang tamu.

Salim mengungkapkan, hampir seluruh barang-barang yang terisi merupaka barang bekas yang dipermak menjadi semenarik mungkin. "Beli barang dulu baru dipikirkan mau dijadikan apa yang menarik. Bagi kita apapun barangnya tidak ada yang jadi sampah. Contohnya tempat kaleng krupuk kami perbaiki secantik mungkin dan menjadi hiasan dinding," katanya.

Di ruang makan keluarga, hanya ada 1 meja panjang yang bisa diisi oleh 8 orang dan 2 meja mini. Di ruangan itu, Anda akan melihat langsung racikan berbagai minuman oleh barista House of Mister Mo. Ruangan ini juga tidak luput dari barang-barang kuno, sebut saja deretan komik tahun 1986.

Untuk lampu penerangan, Anda akan melihat sederet sangkar burung berwarna warni yang dijadikan lampu hias. Selain suasana yang berbeda dari cafe lainya, House of Mister Mo juga ada segudang permainan anak-anak ataupun untuk orang dewasa, mulai dari meja ular tangga, catur dan permainan lainya.

House of Mister Mo juga memiliki ruangan metting untuk Anda yang ingin melakukan sejumlah kegiatan. Selain itu seluruh ruang House 0f Mister Mo juga memiliki pendingan udara yang membuat Anda semakin nyaman dan betah berlama-lama berada di cafe ini.

Cafe bernuansa jadul ini buka setiap hari dari pukul 10.00 - 22.00 WIB. "Kapasitas duduk di dalam ruang bisa menampung 45 orang," pungkasnya.

Editor: Gokli