Rakerda Kosgoro 1957 Kepri Luncurkan Dua Program Kerja 2019
Oleh : Putra Gema Pamungkas
Senin | 31-12-2018 | 15:20 WIB
rakerda-kosgoro1.jpg
Rakerda Kosgoro 1957 Kepri di Hotel Nagoya Mansion, Batam. (Foto: Putra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pengurus Daerah Kolektif (PDK) Kepulauan Riau Kesatuan Serba Guna Gotong Royong (Kosgoro) 1957 menggelar Rakerda di Hotel Nagoya Mansion, Batam.

Dalam Rakerda yang berlangsung dua hari, Jumat (28/12/2018) hingga Sabtu (29/12/2018), ini PDK Kepri Kosgoro 1957 melakukan evaluasi program kerja sepanjang tahun 2018 dan menyusun program kerja pada tahun 2019 mendatang.

Ketua panitia Rakerda Kosgoro 1957 PDK Kepri, Sudirman mengatakan, Rakerda ini diikuti sebanyak 75 orang anggota Kosgoro di seluruh Kepri.

"Yang pertama, kami melakukan evaluasi program kerja selama tahun 2018. Ada dua program kerja yang kami bahas antara lain kegiatan pembagian sembako kepada masyarakat kurang mampu di Kota Batam dan donor darah," kata Sudirman saat ditemui BATAMTODAY.COM di daerah Batam Centre, Senin (31/12/2018).

Dalam pembahasan ini, PDK Kepri Kosgoro 1957 akan meluncurkan dua agenda yang akan di laksanakan pada tahun 2019 mendatang.

"Dalam Rakerda yang kita laksanakan, kami telah menyepakati dua program kerja 2019 antara lain, program menggerakan ekonomi rumah tangga dan program penghijauan," ujarnya.

Program menggerakan ekonomi rumah tangga ini dinilai penting oleh Kosgoro, hal ini dikarenakan Kota Batam dinilai menjadi daerah yang istimewa karena menjadi salah satu Kota di Indonesia yang berbatasan langsung dengan dua negara. Selain itu ditambah lagi Kota Batam telah dinaungkan menjadi Kota Pariwisata.

Selain itu, untuk program penghijauan sendiri di fokuskan akan berjalan pada tahun 2019 karena minimnya lahan terbuka hijau di Kota Batam.

"Dalam agenda ini, kami harapkan masyarakat juga akan ikut melanjutkan program kerja ini karena ruang terbuka hijau ini sangat penting untuk kita semua," lanjutnya.

Selain itu, agenda ini juga turut di bantu oleh pihak Pemerintah khususnya Pemprov Kepri dalam menjalankan agenda penghijauan lahan ini.

"Penghijauan ini kalau tidak kita lakukan Kota Batam akan menjadi gersang, seiring berjalannya pembangunan, kita juga akan menjalankan penghijauan," tutupnya.

Editor: Yudha