Polda Siapkan Pos Bergerak untuk Antisipasi Kerawanan di Perairan Kepri
Oleh : Putra Gema
Kamis | 27-12-2018 | 11:04 WIB
dir-benyamin.jpg
Direktur Polairud Polda Kepri, Kombes Pol Benyamin Sapta. (Foto: Putra Gema)

BATAMTODAY.COM, Batam - Mengantisipasi kerawanan laut di wilayah Kepulauan Riau (Kepri) pada momen natal 2018 dan tahun baru 2019, Polda mengerahkan seluruh kekuatan armada lautnya.

Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Kepri menurunkan 26 armada kapal tipe C1, C2, dan C3 dan ditambah dengan BKO Mabes Polri untuk menjangkau pengamanan hingga kawasan terluar Kepri.

Selain itu, Polda Kepri juga menyiagakan pos bergerak, selain pos yang pengamanan dan pelayanan yang sudah ada di berbagai wilayah. Pos bergerak ini akan dioptimalkan jika di satu lokasi, khususnya perairan memerlukan penanganan yang tidak bisa ditangani petugas yang ada di sana.

Direktur Polairud Polda Kepri, Kombes Pol Benyamin Sapta mengatakan, optimalisasi ini diharapkan bisa menekan bahkan meniadakan persoalan di wilayah laut selama 10 hari operasi dijalankan. Pada momen yang sama di 2017 lalu juga tidak terjadi kasus di laut.

"Semoga seperti tahun sebelumnya, tidak ada perkara selama pelaksanaan operasi lilin ini," kata Benyamin melalui telepon selulernya, Selasa (26/12/2018).

Benyamin melanjutkan, sepanjang tahun 2018 ini sudah ada 16 kasus kecelakaan laut yang ditangani Ditpolairud. Angka ini diharapkan terus akan mengalami penurunan seiring dengan peningkatan sinergitas antar stakeholder terkait.

Sebelumnya, Kapolda Kepri, Irjen Pol Andap Budhi Revianto menyampaikan, wilayah Kepri yang 96 persen terdiri atas wilayah laut, membuat pihaknya memberikan fokus lebih. Sejauh ini Polda sudah memetakan zona laut Kepri untuk memberikan pengamanan, dengan membuat zonasi tersebut, pengamanan yang dilakukan bisa lebih optimal dan tepat sasaran.

Tidak hanya itu, untuk wilayah-wilayah yang kerawanan kawasan lautnya relatif tinggi seperti di Kabupaten Natuna dan Anambas, Polda juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat, memberikan pemahaman dan berbagi informasi terkait kondisi perairan.

Editor: Gokli