Sulit Dapat Pekerjaan, Ribuan Masyarakat Tinggalkan Kota Batam
Oleh : Putra Gema
Senin | 24-12-2018 | 19:04 WIB
antri-mudik.jpg
Antrean penumpang di Pelabuhan ASDP Telaga Punggur. (Foto: Putra Gema)

BATAMTODAY.COM, Batam - Ribuan masyarakat Kota Batam diperkirakan hengkang dari Batam menjelang Natal dan Tahun Baru 2019. Hengkangnya ribuan warga Kota Batam ini disebabkan masih lemahnya perekonomian di Kota Batam.

Hal ini diungkapkan Supervisi ASDP Telaga Punggur, Herbert Damanik, saat ditemui BATAMTODAY.COM, Senin (24/12/2018). Dia mengatakan jumlah pemudik melalui ASDP Telaga Punggur mulai dari H-2 Natal 2018 tercatat 2.641 orang, atau naik 240 persen dari tahun lalu yang berjumlah 776 orang.

Data ini terhitung mulai dari Sabtu (22/12/2018) hingga Minggu (23/12/2018). "Hampir setengah dari total penumpang ini rata-rata pulang habis, karena terlihat membawa semua perlengkapan rumahnya saat menyeberang melalui pelabuhan ASDP Telaga Punggur," kata Herbert di Pelabuhan ASDP Telaga Punggur.

Dari keterangan sejumlah warga yang akan pulang ke kampung halamannya, kata Herbert, disebabkan sulitnya mendapat pekerjaan serta lemahnya perekonomian di Kota Batam. Dua hal itu yang memaksa mereka untuk memilih pulang.

"Hampir keseluruhan penumpang yang pulang habis itu alasannya. Kondisi ekonomi yang melemah saat ini. Dan rata-rata yang pindah merupakan eks pekerja perusahaan di Batam," ungkapnya.

Pengamat Ekonomi dari Universitas Internasional Batam (UIB), Suyono Saputro, membenarkan perekonomian Batam memang belum sepenuhnya pulih dari keterpurukan beberapa waktu lalu.

"Apalagi sejak 2017, saat industri galangan kapal dan pabrikasi mengalami kemerosotan," ujarnya.

Fenomena hengkangnya masyarakat Kota Batam ini, sebelumnya pernah terjadi pada awal tahun 2018. Suyono mengatakan wajar saja apabila masih ada masyarakat Kota Batam yang hengkang di akhir tahun 2018.

"Tidak ada cara lain, sektor industri harus digairahkan kembali karena sektor ini yang menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang besar," lanjutnya.

Suyono mengharapkan Pemerintah Kota dan BP Batam bisa bersinergi menciptakan iklim investasi bagi industri yang lebih kondusif dan menarik. "Saingan Batam itu banyak, jadi tidak bisa lagi menggunakan cara-cara biasa untuk menarik minat investor," tutupnya.

Editor: Gokli