Sebelum Tergulung Tsunami Anyer, Fitri Sempat Live Instagram Tanya Kabar Keluarga di Batam
Oleh : Hendra Mahyudhy
Senin | 24-12-2018 | 16:16 WIB
rumah-duka-fitri.jpg
Suasana duka di rumah orangtua almarhumah Afrian Safitri Binti Abdul Hamid. (Foto: Hendra Mahyudhy)

BATAMTODAY.COM, Batam - Suasana duka dan penuh haru menyelumuti rumah kediaman orangtua almarhumah Afrian Safitri Binti Abdul Hamid, Kavling Sagulung Baru, Blok A no 48, Kelurahan Sei Binti, Kec Sagulung Batam, Senin (24/12/2018).

Perempuan berusia 26 tahun itu merupakan satu dari ratusan korban meninggal akibat bencana tsunami yang melanda Selat Sunda, Banten, Sabtu (22/12/2018) lalu.

Afrian Safitri atau yang sering dipanggil Fitri, anak ke-2 dari 4 bersaudara keluarga Abdul Hamid itu, satu-satunya korban bencana Tsunami yang berasal dari Batam.

"Saat itu dia dan suaminya sedang berlibur di pantai Anyer, Pandeglang," ujar Junaidi, salah seorang sepupu korban.

Seperti pada umumnya, Pantai Anyer merupakan destinasi favorit warga sekitar, begitu juga dengan Afrian Safitri yang tinggal di Tangerang. Saat akhir pekan dia dan suaminya memilih untuk beliburan ke sana.

Nasib malang memang tidak bisa ditolak. Malam itu merupakan hari terakhir di mana Fitri dan suaminya menjalani hari berdua. Bencana Tsunami telah memisahkan mereka berdua untuk selamanya. "Suaminya selamat," ujar Nazira, adik kandung korban.

Saat itu Nazira beserta keluarganya mengetahui kabar itu dari suami korban yang bernama Catra Mahotama. Catra mengabarkan bahwa Fitri meninggal diterjang badai tsunami yang melanda Pantai Anyer.

Dari adik korban juga diketahui, bahwa beberapa waktu sebelum tsunami merenggut nyawanya, Fitri sempat live instagram menanyakan kabar keluarganya di Batam.

"Saat itu saya ikut join live di Instagram kakak," ujar Nazira dengan raut wajah yang tak mampu menahan kesedihan.

Hingga berita ini dituliskan, jenazah korban masih berada di rumah duka, dan akan segera dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Sei Temiang setelah ibadah shalat ashar.

Editor: Dardani