Tak Ada Drainase, Jalan Brigjen Katamso Tanjunguncang Selalu Tergenang Air
Oleh : Hendra Mahyudi
Kamis | 20-12-2018 | 13:28 WIB
genangan-air-tju1.jpg
Genangan air di Jalan Brigjen Katamso Tanjunguncang. (Foto: Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Jalan raya Brigjen Katamso Tanjunguncang tepatnya di Simpang PT Jaya Asiatic Shipyard selalu digenangi air meskipun tidak turun hujan.

Genangan air di sepanjang jalan ini pun membuat repot para pengendara. Apalagi selama musim penghujan ini, banjir kerap terjadi di sepanjang jalan utama ke pusat industri galangan tersebut.

Pantauan BATAMTODAY.COM, titik banjir yang paling parah terjadi di simpang PT Jaya Asiatic Shipyard. Kontur jalan yang sedikit lebih rendah dari lingkungan sekitar menyebabkan ruas jalan tersebut jadi lokasi genangan air.

Kendati hari tak hujan, genangan ini bertahan hingga berminggu-minggu lamanya, hal ini karena tidak ada drainase maupun gorong-gorong sebagai akses keluarnya air.

"Sudah bertahun-tahun begini makanya banyak ikan. Sudah seperti kolam jadinya jalan ini dan bahkan banyak juga yang mancing di sini," ucap Supriyadi, warga setempat, Kamis (20/12/2018).

Menurut Supriyadi hal ini terjadi karena memang lokasi genangan air itu sama sekali tak ada drainase. " Memang ada drainase, tetapi malah dibuat di pinggir jalan seberangnya (jalur Tanjunguncang- Simpang Basecamp), yang posisi lebih tinggi dari lokasi banjir," ujarnya.

Kabarnya dua tahun yang lalu pernah ada pengerjaan drainase, tetapi di area dekat PT Nippon. "Di sini yang lebih rendah malah tak dikerjakan," Ujarnya lagi.

Tak hanya Supriadi, hal ini juga dikeluhkan oleh warga lainnya. Syafrinaldi dan Doni, pekerja galangan kapal salah satu perusahaan di Tanjunguncang ini mengatakan bahwa genangan air yang terjadi setiap saat ini menghambat aktifitas mereka sehari-hari.

" Apalagi saat hujan pengendara kita harus ekstra hati-hati. Sebab harus melawan arus pada jalur yang dari Tanjunguncang, karena jalur yang digenangi air ini sama sekali tak bisa dilewati," ujar mereka.

"Paling repot lagi kalau hujan di pagi hari. Pasti tak bisa lewat jalur ini karena air sampai selutut orang dewasa. Mau tak mau harus terobos jalur yang dari Tanjunguncang," tutup Doni.

Editor: Yudha