Harga Bayam Barelang Rp20 Ribu/Kg di Pasar Puja Bahari Nagoya
Oleh : Hadli
Kamis | 13-12-2018 | 18:53 WIB
bayam-barelang.jpg
Kasubdit Indaksi Ditreskrimsus Polda Kepri, AKBP Aris Rusdianto saat memimpim sidak kebutuhan pokok di Batam bersama anggota Satgas Pangan Kepri di Pasar Puja Bahari, Nagoya. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Harga sayur bayam di Batam tembus di angka Rp20 ribu per Kg. Hal ini diketahui pada saat Tim Satgas Gerakan Stabilisasi Harga Pangan (GSHP) terjun langsung melakukan survei pengecekan di pasar dan di distributor.

Sayur kegemaran kartun Popay di Pasar Puja Bahari Nagoya itu naik menjadi Rp20 ribu mengejutkan Tim GSHP yang dipimpin Ditreskrimsus Polda Kepri.

"Biasanya Rp10 sampai Rp12 ribu. Sekarang Rp20 naik sekitar Rp8 ribu per Kg. Ya begitulah kondisinya dalam beberapa minggu ini," kata pedagang sayur tersebut kepada Tim GSHP, Kamis (13/12/2018).

Pedagang yang tidak disebutkan namanya itu mengatakan, tidak begitu mengetahui penyebab sayur bayam dari petani di Barelang naik meroket. "Mungkin karena cuaca," timpalnya.

Tim GSHP mengecek semua bahan kebutuhan pokok guna memastikan tidak terjadi kelangkaan yang dapat menyebabkan harga melabung akibat terjadi penimbunan. Mereka terdiri dari
Ditreskrimsus Polda Kepri, Karantina, Bea Cukai, Disperindag, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Polresta, Bulog, Dinas Pertanian, dan BPPOM melakukan sidak ke Pasar Pujabahari, Pasar Toss 3000.

Dari kedua pasar itu, tim mengecek harga di distributor, PT FKM, PT ATN Batuampar.

Anto, selaku distributor bawang dan sayur mengatakan, barang stok aman karena di pasok rutin setiap minggu. "Seperti bawang kita pasok dari Brebes, Nganjuk dan Porbolinggo sejauh ini aman. Di kontainer masih belum kita bongkar," kata Anto.

Di samping gudang Anto, Hasan pemilik UD Niaga sebagai pemasuk telur juga menyatakan, Batam tidak akan kekurangan telur karena banyaknya pasokan. "Untuk telur di Batam ada 18 pemasok, rata-rata telur di kirim dari Medan sampai akhir tahun aman dan setiap minggu kita dikirim," ujar Hasan.

Untuk daging, PT Seraya Mutiara Sejati yang diwakili Sinari menyatakan, daging sapi, ayam dan kambing tidak ada kenaikan bahkan kebanjiran stok. "Tidak ada kenaikan, stok aman bahkan ayam segar berlimpah. Sapi kambing kita datangkan dari Australia, jadi pasokan tergantung kapal dari Austarlia ada ke Singapura, bisa seminggu bisa 3 minggu tetapi cukup untuk stok," kata Sinari, di gudang daging Seraya atas.

Kasubdit Indaksi Ditreskrimsus Polda Kepri, AKBP Aris Rusdianto yang memimpinan Sidak mengatakan, dari hasil pantauan, tidak ditemukan adanya kenaikan yang melambung melebihi batas. Semua masih dalam kewajaran.

"Bisa kita lihat langsung, tidak ada kenaikan berlebihan, tidak ada peninbunan dan stok kebutuhan pangan sampai akhir tahun dipastikan aman," ujar Aris.

Editor: Gokli