Stok dan Stabilitas Harga Sembako di Kepri Dijamin Aman Sampai Tahun Baru 2019
Oleh : Hadli
Selasa | 11-12-2018 | 19:52 WIB
rakor-pangan.jpg
Suasana rapat koordinasi Satgas Pangan Provinsi Kepri di Mapolda Kepri, Selasa (11/12/2018). (Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Satgas Pangan Provinsi Kepri menjamin ketersediaan dan stabilitas harga sembako selama natal 2018 sampai tahun baru 2019.

Jaminan stabilitas pasar disampai Satgas Pangan usai Rapat Koordinasi dalam rangka menyambut natal 2018 dan tahun baru 2019 di Polda Kepri, Selasa (11/12/2018) siang.

"Rapat koordinasi Satgas Pangan Provinsi Kepri ini dimaksud untuk menjaga ketersediaan dan antisipasi kenaikan harga bahan pangan pokok menjelang natal dan tahun baru 2019 di Wilayah Provinsi Kepri," kata Direktur Reskrimsus Polda Kepri, Kombes Pol Rustam Mansur usai rapat bersama, Selasa.

Rustam mengatakan, persediaan bahan pangan dan pokok menjelang natal 2018 dan tahun baru 2019 masih mencukupi. Untuk wilayah Kabupaten Natuna, Lingga dan Anambas harga bahan pokok dan pangan di atas harga pasar.

"Dari laporan tadi, harga pangan naik dipengaruhi letak geografis yang jauh. Sehingga harga mengalami kenaiakan karena menggunakan transportasi laut untuk pengirimannya dengan waktu yang lama," kata Mansur.

Untuk itu, kata dia, pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait seperti Desperindag, Bulog, BPOM, Bea cukai, TNI, Dishub, Karantina untuk terus memantau ketersediaan bahan pangan dan stabilitas harga pangan.

"Akan dilakukan operasi pasar bila terjadi lonjakan harga dan kelangkaan dengan melibatkan stakeholder terkait," jelasnya.

Rustam juga mengimbau kepada distributor agar tidak menimbun barang kebutuhan pokok dan lainnya agar dapat menambah pasokan untuk menghindari terjadinya kelangkaan dan pendistribusian bahan pokok.

"Kami akan lakukan pengecekan secara berkala bersama dengan instansi terkait dan melakukan tindakan penegakkan hukum dan upaya hukum terhadap pada distributor dan oknum yang terlibat dalam sindikat monopoli sembako," tegasnya.

Sementara itu, Kabid Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri, Diseperindag Provinsi Kepri, Rio Desmawati mengatakan, pihaknya selalu mengawasi kebutuhan dan harga pangan di pasar. Ketersediaan pangan untuk di Batam, kata dia 80 persennya berasal dari dalam negri, sedangkan 20 persennya lagi barang impor.

"Pada hari besar keagamaan biasanya yang permintaan besar pada komoditi seperti cabai, bawang untuk pakannya daging. Dengan Satgas Pangan ini, kami akan selalu berkoordinasi menyampaikan situasi pasar," kata dia.

Namun, pihaknya juga akan menerima keluhan-keluhan dari daerah yang ada di Kepri, untuk mengantisipasi apabila daerah-daerah tersebut ada kekurangan ataupun kendala dalam masalah stok pangan.

"Kalau ada kabupaten atau kota di Kepri yang ada masalah stok pangan kami akan siap melakukan bantuan, tetapi hingga saat ini belum ada," ujarnya.

Ia juga menjelaskan, apabila ada kendala dalam masalah stok pangan di kabupaten atau kota di Kepri, pihaknya akan langsung menindaklanjuti dan memberikan bantuan dengan mendatangkan stok dari daerah lain di luar Kepri.

"Kalau ada yang kurang akan kita datangkan dari daerah lain, karena kita sadar bahwa Kepri ini bukan daerah penghasil jadi kita akan mendatangkan dari daerah lainnya," ujarnya.

Hadir dalam Rapat Koordinasi Satgas Pangan di ruang Serbaguna Polda Kepri di antaranya, Ditreskrimsus Polda Kepri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepri, Bea Cukai Batam, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan Provinsi Kepri, Badan Pengawas Obat dan Makanan Provinsi Kepri, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepri.

Selain itu, juga hadir Bulog Divre Provinsi Kepri, Badan Karantina dan Pertanian Kota Batam, Komisi Pengawas Persaingan Usaha KPD Batam, Dinas Perindustrian dan Perdaganagan Kab/Kota, Bulog Sub Divre Kabupaten/Kota, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan kabupaten/Kota, Badan Pengusaha Batam dan AsosiasiPengusaha/Pelaku Usaha.

Editor: Gokli