KRI Teuku Umar Lumpuhkan KIA Asal Vietnam dengan Dua Tembakan Peringatan
Oleh : Fredy Silalahi
Selasa | 11-12-2018 | 19:17 WIB
tembak-kia1.jpg
Danlanal Tarempa, Letkol Laut (P) Nur Rochmad Ibrahim dan Komandan KRI Teuku Umar-385, Letkol Laut (P) Abdul Rajab saat konfrensi pers terkait penangkapan KIA asal Vietnam. (Foto: Fredy Silalahi)

BATAMTODAY.COM, Tarempa - KRI Teuku Umar-385 mengeluarkan 2 kali tembakan peringatan saat mendekati kapal ikan asing (KIA) berbendera Vietnam yang diduga melakukan aksi pencurian ikan di Barat Laut Pulau Palmatak, Periaran Kabupaten Kepulauan Anambas.

Tembakan terpaksa dikeluarkan KRI Teuku Umar-385 lantaran kapal tersebut berusaha melawan dengan menabrakkan diri ke arah haluan lambung kiri KRI Teuku Umar-385.

"Sekitar pukul 05.00 WIB, Senin (10/12/2018) kemarin radar mendeteksi adanya KIA. Kemudian kita melakukan identifikasi dan melakukan komunikasi melalui radio, tetapi tidak direspon. Selanjutnya kita mendekati KIA yang sedang melaksanakan penangkapan ikan. Ketika semakin dekat, KIA ini berusaha mengindar dan mengubah haluan serta menambah kecepatan. Kami juga sudah memberi peringatan menggunakan pengeras suara kapal, tetapi tidak direspon," kata Komandan KRI Teuku Umar-385, Letkol Laut (P) Abdul Rajab, Selasa (11/12/2018).

Abdul Rajab menerangkan, pihaknya melakukan tembakan peringatan ke arah air di lambung kanan KIA KG 91989 TS menggunakan AK-47. Namun KIA menghindar dan berusaha melawan dengan menabrakkan diri ke arah lambung haluan kiri KRI Teuku Umar-385.

"Selanjutnya dilakukan tembakan peringatan kedua ke arah haluan KIA. Pada saat itu, haluan KIA menumbur haluan KRI dan KIA stop mesin dan merapat pada lambung kiri KRI. Akhirnya kita bisa melumpuhkan atau menangkap tanpa ada korban," terangnya.

Abdul Rajab mengakui, ketika dilakukan pemeriksaan terhadap KIA dan 18 anak buah kapal (ABK), tidak ditemui dokumen yang lengkap. "Dari hasil penyelidikan itu, kami melakukan penangkapan dan mengawal KIA menuju Lanal Tarempa guna proses penyidikan lebih lanjut. Di kapal itu juga kita temui ikan campuran sekitar 6 Ton," ucapnya.

Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Tarempa, Letkol Laut (P) Nur Rochmad Ibrahim, sangat mengapresiasi operasi KRI tersebut. Pasalnya, kurun waktu 1 hari saat menerima laporan dari masyarakat langsung melakukan penangkapan.

"Sinergitas ini yang perlu ditingkatkan untuk melakukan pengawasan sumber daya alam kita, khususnya kekayaan alam yang kita miliki. Memang tepat, Pada Minggu (9/12/2018) kemarin ada masyarakat yang melapor terkait operasi KIA di sekitar Laut Utara Anambas dan kita langsung mengolah informasi itu. Setelah diketahui, kita laporkan ke atasan, dan langsung ditindaklanjuti. Dan inilah hasilnya," kata Nur Rochmad.

Nur Rochmad mengakui, usai menerima limpahan KIA yang berbobot 200 GT itu dari KRI Teuku Umar, akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut. "Kita akan selidiki lagi sebelum diserahkan kepada Kejaksaan," tambahnya.

Nur Rochamd mengakui, melimpahnya kekayaan alam Indonesia menjadi daya tarik tersendiri bagi nelayan asing, yang kerap menerobos daerah teritorial Indonesia.

"Untuk itu kami berharap kepada masyarakat khususnya nelayan, agar tetap memberikan informasi terkait aktivitas KIA di Perairan Indonesia khususnya Anambas. Karena kita harus sama-sama menjaga," imbaunya.

Editor: Gokli